Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banten menginisiasi pemberlakuan Inaportnet pada 57 unit Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten Herwanto mengatakan bahwa inisiasi itu guna meningkatkan pelayanan di bidang kepelabuhanan dan pelayaran.
Pada tahap awal, tegasnya, pihkanya menggelar sosialisasi dan uji coba penerapan Inaportnet dengan mengambil tema HAPI PAPE atau Harmonisasi Pemanfaatan Inaportnet dalam Kegiatan Pelayanan Kepelabuhanan di Pelabuhan Banten yang digelar di salah satu hotel di Tangerang.
“HAPI PAPE adalah suatu proyek perubahan untuk meningkatkan kinerja pelayanan kapal pada TUKS,” katanya dalam siaran pers, Rabu (7/8/2019).
Saat ini, Herwanto menyebutkan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) di Pelabuhan Banten telah menggunakan Inaportnet. Namun, dia menegaskan untuk pelayanan kapal di 57 TUKS yang berada di Pelabuhan Banten sampai saat ini masih manual.
“Kami menyadari saat ini adalah era digitalisasi di mana semua pelayanan menuntut untuk memanfaatkan teknologi informasi. Maka dari itu kita harus siap untuk menghadapinya,” ujarnya.
Dia meyakini proyek perubahan HAPI PAPE ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak. Manfaat bagi Kantor KSOP yakni dapat meningkatkan integritas dan pelayanan yang lebih baik, sedangkan bagi TUKS, biaya dan waktu serta transparansi pelayanan menjadi terukur.
Dia menegaskan program itu akan semakin mendorong iklim investasi yang dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat untuk berusaha.
Pada kesempatan tersebut ditampilkan pula hasil uji coba pemanfaatan Inaportnet pada salah satu TUKS yaitu TUKS PT Krakatau Bandar Samudera (KBS).
Dari hasil uji coba terlihat banyak keuntungan yang dapat dimanfaatkan. Untuk itu ke depannya TUKS yang lain sudah dapat memanfaatkan sistem tersebut.