Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat membuka pembangunan tiga bendungan lanjutan dengan nilai kontrak diperkirakan Rp779,96 miliar.
Ketiga lelang tersebut mencakup Bendungan Tukul, Gongseng, dan Bendo. Ketiga bendungan itu berlokasi di Jawa Timur.
Pelelangan pekerjaan konstruksi menggunakan metode prakualifikasi dan penjelasan prakualifikasi atau aanwijzing sudah dilakukan pada 5 Agustus 2019.
Berdasarkan data layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) yang dikutip Bisnis, Rabu (7/8/2019), nilai pekerjaan konstruksi di Bendungan Bendo tercatat paling besar, yaitu Rp334,57 miliar.
Sementara itu, harga perkiraan sendiri pada proyek Bendungan Tukul dan Gongseng masing-masing Rp155,68 miliar dan Rp289,69 miliar.
Walhasil, nilai pekerjaan konstruski gabungan dari ketiga bendungan ini mencapai Rp779,96 miliar.
Baca Juga
Tahap pengumuman pemenang pada pelelangan konstruksi ketiga bendungan tersebut dijadwalkan berlangsung 18 Oktober 2019.
Adapun, penandatanganan kontrak dijadwalkan pada 31 Oktober 2019.
Data dari Pusat Bendungan Kementerian PUPR menunjukkan bahwa Bendungan Tukul, Gongseng, dan Bendo mulai dibangun pada 2013. Ketiga dam ini juga masuk dalam daftar pembangunan 65 bendungan.
Di antara ketiga bendungan ini, Bendungan Tukul dan Bendo akan masuk dalam daftar bendungan utama karena memiliki kapasitas tampung di atas 50 juta meter kubik.
Kedua bendungan ini masing-masing memiliki kapasitas tampung 50 juta meter kubik dan 94 juat meter kubik.
Adapun, Bendungan Gongseng bisa menampung air sebanyak 11 juta meter kubik.