Bisnis.com, JAKARTA Harga rata-rata beras untuk kualitas premium dan medium sepanjang Juli 2019, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), mengalami kenaikan dibanding Juni 2019.
Beras kualitas premium di tingkat penggilingan tercatat naik dari Rp9.516/kg menjadi Rp9.519/kg atau naik 0,04 persen. Tak jauh berbeda, harga beras kualitas medium juga naik 0,49 persen dari Rp9.166/kg menjadi Rp9.211/kg.
Di sisi lain, harga beras kualitas rendah tercatat mengalami penurunan harga 0,89 persen dari Rp9.012/kg menjadi Rp.8931/kg.
"Kenapa beras kualitas rendah harganya turun? Karena kadar broken-nya masih banyak. Harganya lebih buruk dibanding bulan lalu karena beras kualitas rendah mengalami penurunan [kualitas]," tutur Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Hasil pemantauan BPS selama Juli 2019 di 27 provinsi juga memperlihatkan adanya kenaikan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani dengan perubahan 1,46 persen.
Suhariyanto mengemukakan pemantauan harga dilakukan terhadap 1.734 transaksi penjualan. Dari jumlah tersebut, observasi didominasi transaksi penjualan GKP sebanyak 1.270 (73,24 persen), disusul gabah kualitas rendah sebanyak 237 observasi (13,67 persen), dan gabah kering giling (GKG) sebanyak 227 observasi.
Rata-rata harga GKP selama Juli 2019 tercatat berada di angka Rp4.618/kg di tingkat petani atau naik 1,46 persen dibanding harga pada Juni lalu senilai Rp4.552/kg. Sementara di tingkat penggilingan, harga GKP berada di angka Rp4.712 atau naik 1,22 persen dibanding bulan lalu.
Kenaikan harga juga dialami oleh GKG yang sepanjang Juli 2019 berada di angka rata-rata Rp5.277/kg untuk tingkat petani atau naik 0,6 persen dan Rp5.385/kg di level penggilingan. Selain itu, harga gabah kualitas rendah di tingkat petani juga tercatat naik ke harga Rp4.254/kg dan Rp4.360/kg.