Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Tabungan Negara Tbk kembali menggelar Indonesia Property Expo (IPEX) 2019 di Jakarta Convention Center tanggal 27 Juli sampai dengan 4 Agustus 2019.sebagai upaya menggairahkan pengembang rumah yang selama ini melakukan aksi 'wait and see' setelah Pemilu 17 April 2019,
"IPEX merupakan pameran rumah pertama yang diselenggarakan usai Pemilu 2019, ternyata animo peserta dan pengunjung sangat besar pada pembukaan hari ini," kata Direktur Utama BTN Maryono saat membuka IPEX, Sabtu (27/7).
Maryono memberikan target dapat menghimpun Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp5 triliun dari ajang ini, setelah pada Februari 2019 pada ajang yang sama meraih Rp9 triliun.
Maryono meyakini kondisi pada semester dua tahun ini menjadi lahan subur bagi sektor properti.
"Pada semester dua ini kami melihat berbagai komponen yang mendukung sektor properti seperti suhu politik yang relatif stabil usai Pemilu 2019, melonggar suku bunga, hingga banyak proyek infrastruktur yang selesai atau akan dituntaskan tahun ini," ujar dia.
Adapun, nilai izin prinsip KPR tersebut terdiri atas Rp4,5 triliun dari segmen KPR Non-Subsidi dan sisanya KPR Subsidi. Properti yang dipamerkan di IPEX pun beragam mulai dari rumah susun, rumah tapak, ruko, kios, kondominium hingga kondotel.
Baca Juga
Harga hunian yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp135 juta hingga Rp5 miliar dengan lokasi tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Hingga Juni 2019, emiten bersandi saham BBTN ini mencatatkan penyaluran KPR yang tumbuh di level 21,53 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp188,82 triliun dari Rp155,36 triliun di bulan yang sama tahun lalu.
Dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah, per 30 Juni 2019, BTN juga telah menyalurkan kredit perumahan untuk 424.863 unit rumah atau senilai Rp36,42 triliun.
Sedangkan, perolehan izin prinsip KPR lewat portal www.btnproperti.co.id makin melejit.
Maryono menjelaskan, realisasi KPR melalui website tersebut untuk periode Januari hingga Juni 2018 tercatat sebesar Rp1,4 trilliun atau setara dengan 4.027 unit kemudian pada periode Januari-Juni 2019 menjadi sebesar Rp1,8 trilliun atau setara dengan 5.128 unit.
"Kenaikan pencapaian realisasi KPR Online periode bulan Januari-Juni 2019 dibandingkan tahun 2018 adalah sebesar 30,25 persen, ini perolehan yang sangat baik karena kami memiliki fitur transactional booking fee, pemantauan proses KPR dan lain sebagainya yang memudahkan nasabah," kata Maryono.
Penjualan properti online yang pencapaiannya tak kalah menarik dicatatkan oleh www.rumahmurahbtn.co.id. Portal penjualan rumah lelang Bank BTN ini meraih animo peminat yang tinggi.
Maryono mengungkapkan peminat rumah lelang mencapai lebih dari 5.000 peminat, sebagian besar memilih skema lelang dan KPR untuk memiliki properti tersebut .
Adapun jumlah unit yang berhasil dijual meningkat secara tahunan. Per Januari hingga Juni 2018 jumlah unit yang terjual adalah sebanyak 290 unit dengan nilai sebesar Rp77,2 miliar sedangkan untuk tahun ini dari Januari hingga Juni 2019 tercatat sebanyak 759 unit dengan nilai penjualan yang dibukukan sebesar Rp118 miliar.