Bisnis.com, JAKARTA — Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia mendapat respons positif berbagai pihak, tidak terkecuali perusahaan pengelola jalan tol.
Sejauh ini, pinjaman dari perbankan menjadi andalan perusahaan jalan tol untuk membiayai talangan tanah hingga konstruksi.
Beberapa pinjaman bahkan dikucurkan lewat sindikasi perbankan karena jumlah fasilitas pinjaman terbilang besar.
Bisnis mencatat, pada periode April 2018—April 2019, sedikitnya ada 18 ruas jalan tol yang dibiayai lewat pinjaman sindikasi perbankan.
Jumlah komitmen dari perbankan untuk 18 ruas tersebut mencapai Rp100,09 triliun.
Adapun, panjang 18 ruas yang dibiayai mencapai 1.047 kilometer. Kelompok usaha PT Jasa Marga Tbk. dan PT Waskita Toll Road (WTR) menjadi dua debitur paling besar, masing-masing Rp39,36 triliun dan Rp22,62 triliun.
Baca Juga
Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan bahwa badan usaha jalan tol di bawah naungan perseroan sudah mengirim surat untuk meminta penurunan bunga kredit investasi kepada perbankan.
"Beberapa [perusahaan tol] sudah kirim surat, follow up-nya dilakukan diskusi [dengan kreditur]," ujar Herwidiakto kepada Bisnis, Selasa (23/7/2019).
Dengan mengutip laporan keuangan PT Waskita Karya Tbk.—perusahaan induk Waskita Toll Road, para kreditur yang telah memberi pinjaman kepada Waskita Toll Road tercatat 26 bank dan 2 lembaga keuangan. Jumlah kreditur terbilang banyak karena sejumlah pinjaman disalurkan lewat skema sindikasi.