Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eksplorasi Blok Corridor : ConocoPhillips Siapkan Akuisisi Data Seismik dan Pengeboran

Kementerian ESDM menetapkan dana komitmen kerja pasti (KKP) pengelolaan Blok Corridor setelah 2023 senilai US$250 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk lima paket data seismik 3D dan pengeboran sembilan sumur pengembangan.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (ketiga kanan) didampingi jajaran pejabat SKK Migas menyampaikan keterangan pers capaian kinerja hulu migas 2018 dan target 2019 di Jakarta, Rabu (16/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (ketiga kanan) didampingi jajaran pejabat SKK Migas menyampaikan keterangan pers capaian kinerja hulu migas 2018 dan target 2019 di Jakarta, Rabu (16/1/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian ESDM menetapkan dana komitmen kerja pasti (KKP) pengelolaan Blok Corridor setelah 2023 senilai US$250 juta. Dana tersebut akan digunakan untuk lima paket data seismik 3D dan pengeboran sembilan sumur pengembangan.

Rencana kegiatan pendukung eksplorasi tersebut akan dilakukan kontraktor ConocoPhillips di Blok Corridor setelah 2023. Adapun Menteri ESDM Ignasius Jonan telah memberikan persetujuan perpanjangan pengelolaan Blok Corridor kepada kontraktor existing.

Dalam persetujuan tersebut, pemerintah menetapkan besaran hak partisipasi Blok Corridor untuk ConocoPhillips (Grissik) Ltd. sebesar 46 persen (operator), Talisman Corridor LTd (Repsol) sebesar 24 persen, dan Pertamina Hulu Energi Corridor sebesar 30 persen. Hak partisipasi tersebut masing-masing sudah termasuk 10 persen untuk bagian BUMD.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan nilai investasi dari pelaksanaan komitmen kerja pasti (KKP) lima tahun pertama di Blok Corridor digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti akuisisi data seismik 3D dan sumur pengeboran.

"Akuisisi data seismik 3D itu ada lima paket, kemudian ada pengeboran sembilan sumur pengembangan," katanya, Senin (22/7/2019) malam.

Untuk perkiraan produksi migas ke depan, Dwi mengatakan volumenya dapat ditahan stabil seperti saat ini jika ditemukan tambahan cadangan. Jika tidak, maka produksinya tetap turun. 

Saat ini, cadangan gas terbukti di blok ini tercatat sebanyak 4 triliun kaki kubik (TCF). “Mungkin sampai 2043 itu [cadangan] tinggal beberapa TCF saja. Kalau kalkulasikan sampai 2026 dengan decline rate, kemungkinan tingga 2 TCF, kecuali kalau ada temuan-temuan baru,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Vice President Commercial and Business Development ConocoPhillips Taufik Ahmad mengatakan ConocoPhillips (Grissik) Ltd., akan melakukan perencanaan kegiatan setelah 2023 dengan lebih matang. Apalagi setelah mendapatkan  kejelasan terkait pengelolaan Blok Corridor.

"Kami nanti work commitment akan mulai siapkan walaupun 2023 baru waktunya. Dengan adanya pengumuman, ini persiapan dan perencanaan akan dimulai," katanya.

Terkait potensi cadangan migas di Blok Corridor, lanjut Taufik, pihaknya akan lebih mengintensifkan berbagai studi yang akan dilakukan. "Dengan adanya pengumuman ini, kan kita lebih ada kepastian. Intensifkan lagi studinya," kata Taufik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper