Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muatan Balik Kapal Tol Laut Rendah : 6 Kementerian Ini Perlu Bersinergi

Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kemenristekdikti, Kemendagri, dan Kementerian Keuangan serta Kementerian BUMN perlu diajak memperkuat usaha penguatan bangkitan kargo balik dari lokasi asal muatan balik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kanan) berbincang dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kanan) saat menghadiri seminar nasional tol laut di atas kapal KM Dorolonda, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/2/2019)./ANTARA-Abriawan Abhe
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kanan) berbincang dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kanan) saat menghadiri seminar nasional tol laut di atas kapal KM Dorolonda, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/2/2019)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA -- Enam kementerian lain di luar Kementerian Perhubungan diminta terlibat dalam sinergi untuk membangkitkan kargo Tol Laut dari kawasan timur Indonesia menyusul catatan minimnya muatan balik angkutan laut bersubsidi tersebut.

Pakar kemaritiman dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Raja Oloan Saut Gurning berpendapat usaha efisiensi ongkos angkutan laut (freight) dengan penurunan tarif muatan balik hingga 50 persen dari tarif muatan berangkat perlu dibarengi dengan usaha lain.

"Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kemenristekdikti, Kemendagri, dan Kementerian Keuangan serta Kementerian BUMN, saya kira perlu diajak memperkuat usaha penguatan bangkitan kargo balik dari lokasi back haul [lokasi asal muatan balik]," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (15/7/2019).

Kementerian-kementerian itu, lanjut Saut, perlu berbagi peran sekaligus bersinergi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas, dukungan logistik, dan aksesibiltas pasar. 

Menurut dia, sinergi bisa dimulai dari fasilitas digitalisasi yang mulai digagas oleh beberapa kementerian. Realisasi muatan balik kapal Tol Laut masih rendah meskipun pemerintah telah menurunkan tarif muatan balik sampai dengan 50 persen dari tarif muatan berangkat sejak awal tahun ini.

Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, volume muatan berangkat Tol Laut selama Januari-Juni 2019 tercatat 2.276 TEUs. Namun, volume muatan balik hanya 191 TEUs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper