Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Tollroad Jadwalkan Ruas Pulogebang—Sunter Rampung 2020

Jakarta Tollroad mengikuti standar ketahanan gempa terbaru pada desain konstruksi jalan tol dalam kota tersebut sehingga perubahan desain menimbulkan eskalasi biaya. 
Ilustrasi: Kendaraan terjebak kemacetan di ruas jalan tol dalam kota, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/5)./Antara-Rivan Awal Lingga
Ilustrasi: Kendaraan terjebak kemacetan di ruas jalan tol dalam kota, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/5)./Antara-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jakarta Tollroad Development mengatakan bahwa progres konstruksi segmen Pulogebang—Sunter yang menjadi bagian dari proyek enam jalan tol dalam Kota Jakarta telah melampaui 50%.

Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development Frans Satyaki Sunito mengatakan bahwa segmen sepanjang 9,30 kilometer yang sudah dibangun sejak 2017 itu dijadwalkan rampung pada awal 2020.

Perusahaan, katanya, mengikuti standar ketahanan gempa terbaru pada desain konstruksi jalan tol dalam kota tersebut sehingga perubahan desain menimbulkan eskalasi biaya. 

"Kami ubah karena memang aturannya begitu. Sekarang [perubahan desain] ada di PUPR untuk finalisasi persetujuannya," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.

Sejak 2016 Kementerian PUPR telah menetapkan standar ketahanan gempa yang baru untuk struktur gedung maupun non-gedung, yaitu SNI 1726 2012. Standar ini memperhitungkan ketahanan gempa 1.000 tahun. Artinya, gempa terbesar yang pernah terjadi di sebuah wilayah dalam 1.000 tahun terakhir digunakan sebagai acuan penghitungan. Sebelumnya standar ketahanan gempa hanya mengacu pada gempa selama 200 tahun terakhir.

Sebelumnya, Frans mengatakan bahwa perusahaan bakal memulai konstruksi proyek jalan tol dalam Kota Jakarta tahap pertama di segmen Semanan—Sunter pada September 2019.

Segmen ini bakal melengkapi segmen Pulogebang—Sunter yang sudah dibangun sejak 2017.

Rencana konstruksi di segmen Semanan—Sunter, tutur Frans, mengalami pemunduran karena salah satunya disebabkan persoalan talangan lahan yang belum tuntas. Namun, persoalan lahan sudah menemui titik terang karena pekan lalu perusahaan sudah menandatangani nota kesepahaman pengembalian talangan tanah dengan Lembaga Manajemen Aset Negara.

Secara keseluruhan, Jakarta Tollroad memegang konsesi enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta selama 45 tahun. Pembangunan enam ruas sepanjang 69,60 kilometer ini terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama, Semanan—Pulogebang (30 kilometer).

Selanjutnya tahap kedua, Duri Pulo—Kampung Melayu (12,65 kilometer) dan Kemay0ran—Kampung Melayu (9,60 kilometer). Tahap ketiga, Ulujami—Tanah Abang (8,70 kilometer) dan Pasar Minggu—Kasablanca (9,16 kilometer). Seluruh tahapan ditargetkan selesai pada 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper