Bisnis.com, JAKARTA — PT Jakarta Tollroad Development bakal memulai konstruksi proyek jalan tol dalam Kota Jakarta tahap pertama di segmen Semanan—Sunter pada September 2019.
Segmen ini bakal melengkapi segmen Pulogebang—Sunter yang sudah dibangun sejak 2017.
Direktur Utama PT Jakarta Tollroad Development Frans Satyaki Sunito mengatakan bahwa rencana konstruksi di segmen Semanan—Sunter mengalami pemunduran karena salah satunya disebabkan persoalan talangan lahan yang belum tuntas. Namun, persoalan lahan sudah menemui titik terang karena pekan lalu perusahaan sudah menandatangani nota kesepahaman pengembalian talangan tanah dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Karena sudah ada MoU [memorandum of understanding], kami proses dulu [pinjaman] ke bank. Kami mulai [konstruksi] di September. Kontrak konstruksinya sendiri sudah ditandatangani," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Frans menyebutkan bahwa dana talangan tanah yang bakal dikembalikan pada tahun ini mencapai kisaran Rp983 miliar.
Jumlah tersebut berasal dari penggantian untuk segmen Pulogebang—Sunter sebesar Rp450 miliar dan segmen Semanan—Sunter sebanyak Rp530 miliar. Adapun, penggantian talangan untuk tahun anggaran 2018 pada dua segmen yang sama sebesar Rp456,89 miliar.
Baca Juga
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), segmen Semanan—Sunter terbagi menjadi Semanan—Grogol dan Grogol—Sunter dengan panjang tiap-tiap ruas 9,50 kilometer dan 12,40 kilometer.
Frans menuturkan bahwa PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT Jaya Manggala Konstruksi Pratama Tbk. bakal menggarap konstruksi di segmen tersebut. Kontrak konstruksi telah ditandatangani perusahaan dan para kontraktor.