Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendesak agar pihak terkait melengkapi permintaan Komite Keselamatan Konstruksi berkaitan dengan ambruknya salah satu bekisting pier head pada proyek jalan tol BORR seksi 3A di Bogor, pekan lalu.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan bahwa setelah kejadian tersebut, pengerjaan proyek diberhentikan sementara.
"Pekerjaan sekarang disetop, baru bisa dilanjutkan setelah seluruh permintaan komite dilengkapi atau diperbaiki kembali seperti desainnya, gambarnya, RK3K [rencana keselamatan dan kesehatan kerja kontrak]-nya, JSA [job safety analisys]-nya, serta SOP [standard operating procedure] pengendalian pengawasan dilakukan oleh kontraktor dan konsultan sudah diterima komite," tutur Syarif di Kementerian PUPR, Senin (15/7/2019).
Baca Juga
Setelah diajukan, hasilnya direkomendasikan untuk dapat dilanjutkan oleh Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
Pihak terkait akan diberikan tenggat hingga esok hari (Selasa, 16 Juli 2019) untuk mengumpulkan semua bahan yang diminta.
"Jadi, mereka begadang malam ini. Semua sistemnya sudah disetujui dan diakui harus ada perbaikan. Komite itu tidak hanya melakukan investigasi, tetapi juga beri input dan mereka juga dilengkapi dengan para ahlinya kan," kata Syarif.