Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah mengarahkan belanja anggaran 2020 senilai Rp6,5 triliun untuk mengembangkan sektor pariwisata di empat destinasi Bali Baru.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk membenahi infrastruktur dan konektivitas pariwisata dan akan dilaokasikan ke sejumlah kementerian.
Mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Badan Ekonomi Kreatif.
“Kita akan tambahkan anggaran sekitar 6,4 triliun antar kementerian lembaga untuk mendukung berbagai infrastruktur dan juga perbaikan beberapa logistik serta peningkatan sarana prasarana serta pengembangan event di lokasi tersebut,” jelasnya di Kantor Presiden, Senin (15/7/2019).
Adapun, keempat destinasi prioritas yang dimaksud adalah Borobudur di Provinsi Jawa Tengah, Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Mandalika di Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Danau Toba di Provinsi Sumatra Utara.
Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengemukakan pembenahan infrastruktur di empat destinasi prioritas tersebut ditargetkan rampung pada 2020. “[Tahun] 2020 semua fasilitas infrastruktur dan utilitas dasar harus selesai, pertama atraksi, kedua akses, ketiga amenitasnya,” tambahnya.
Baca Juga
Dia pun mencontohkan Dana Toba yang saat ini sudaah memiliki bandara internasional yakni Bandara Silangit sehingga pengembangan diakuinya tidak terlalu massif. Selanjutnya, akomodasi atau amenitas masih menjadi pekerjaan rumah sehingga pengerjaan sudah bisa selesai pada tahun depan.
Selain itu, dia menambahkan Presiden Jokowi juga menyinggung soal Manado, Sulawesi Utara sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan yang masuk ke dalam rencana prioritas.
Adapun, Kementerian Pariwisata menetapkan lima destinasi unggulan yakni Cikadang dan Pangandaran di Jawa Barat, Sungai Liat dan Tanjung Gunung di Bangka, dan Likupang di Sulawesi Utara.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan pengembangan yang dibutuhkan untuk menunjang akses ke Borobudur yakni peningkatan konektivitas dari New Yogyakarta International Airport.
Tak hanya itu, dia menjelaskan berdasarkan tren yang ada, kunjungan wisatawan ke Borobudur kebanyakan hanya satu kali sehingga pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan atraksi.
“Kami punya agenda tahunan Borobudur Marathon, dengan ballot system jadi orang banyak dari Berlin dkk dan tur sepeda termasuk kerja sama dengan asosiasi sepeda, setelah Tour de France untuk create sportourism,” tambahnya.
Ganjar juga menjelaskan pemerintah memiliki peluang untuk menyulap Borobudur sebagai lokasi konser musik seperti konser Westlife dan Mariah Carey.