Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Musim Kemarau Panjang, Pemerintah Jaga Produksi Pangan

Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) mengadakan rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution, Rabu (10/7/2019).
Musim kemarau/Antara
Musim kemarau/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) mengadakan rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution, Rabu (10/7/2019).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan rapat tersebut diadakan dalam rangka mengantisipasi musim kemarau panjang.

Menurut Bambang, musim kemarau panjang sangat berpengaruh pada produksi pangan. Kelompok bahan pangan sendiri merupakan kelompok konsumsi dengan kontribusi inflasi terbesar sepanjang 2019.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi kelompok bahan pangan per Juni 2019 mencapai 4,97% year-to-date (ytd), sedangkan tingkat inflasi secara umum berada pada angka 2,05% (ytd).

Pada Juni 2019, komoditas bahan pangan yang memiliki andil terbesar terhadap inflasi adalah cabai merah dengan sumbangsih mencapai 0,2%.

"Kita harus antisipasi musim kekeringan yang mungkin agak di luar kebiasaan," kata Bambang di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (10/7/2019).

Kendati stok beras diklaim relatif aman, Bambang mengatakan komoditas pangan lain yang justru perlu diantisipasi oleh pemerintah.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) yang juga turut hadir dalam rapat pun mengatakan stok beras yang dimilikinya cukup untuk kebutuhan hingga akhir tahun.

Buwas mengatakan stok beras hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 1 juta-1,5 juta ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper