Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTA Poso Ekspansi Ditargetkan Mulai Beroperasi Tahun Ini

PT PLN (Persero) mencatat sejumlah pembangkit listrik tenaga air akan beroperasi pada 2019. PLTA Poso ekspansi berkapasitas 250 MW menjadi yang terbesar. 
Teknisi mengoperasikan mesin turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok, Dago, Bandung, Jawa Barat. PLTA yang dikelola oleh PT Indonesia Power itu masih beroperasi mengalirkan listrik untuk warga Bandung dan sekitarnya./JIBI-Rachman
Teknisi mengoperasikan mesin turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok, Dago, Bandung, Jawa Barat. PLTA yang dikelola oleh PT Indonesia Power itu masih beroperasi mengalirkan listrik untuk warga Bandung dan sekitarnya./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA -- PT PLN (Persero) mencatat sejumlah pembangkit listrik tenaga air akan beroperasi pada 2019. PLTA Poso ekspansi berkapasitas 250 MW menjadi yang terbesar. 

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN (Persero) Djoko R. Abumanan mengatakan dengan beroperasinya pembangkit tersebut, total kapasitas PLTA Poso menjadi 550 megawatt (MW) pada tahun ini. Selain PLTA Poso, sejumlah pembangkit tenaga air lain juga akan beroperasi dengan kapasitas kecil yakni sebesar 70 MW. 

Sebelumnya, PLTA Rajamandala di Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, telah memasok listrik ke sistem kelistrikan Jawa-Bali pada Mei lalu.

PLTA Rajamandala memanfaatkan aliran sungai Citarum yang merupakan keluaran dari PLTA Saguling. PLTA tersebut tidak memerlukan pembangunan waduk atau bisa disebut dengan kategori PLTA run-of-river.

"Di Indonesia yang sudah maju dari zaman Belanda adalah PLTA," katanya kepada Bisnis, Senin (8/7/2019). 

Sementara itu, PLN mencatat bauran energi baru terbarukan (EBT) untuk pembangkitan hingga Mei 2019 telah mencapai 13,42 persen dengan porsi terbesar berada pada energi air dengan porsi 7,61 persen.

PLTA pun masih akan menjadi EBT terbesar pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028. Pada RUPTL PLN 2019-2028, penambahan kapasitas pembangkit EBT ditargetkan sebesar 16,76 gigawatt (GW). Dari rencana penambahan tersebut, PLTA mendominasi dengan porsi 48%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper