Bisnis.com, JAKARTA — Memiliki rumah selalu menjadi momok dan merupakan hal yang sult tercapai bagi kebanyakan orang terutama yang berpenghasilan rendah atau setidaknya di batas upah minimum regional. Namun, nyatanya mempunyai rumah bisa diwujudkan semua orang, lo.
Maria Herawati Manik, Country GM Rumah123, mengatakan bahwa mempunyai rumah bisa ditempuh melalui berbagai cara, bagi karyawan yang gajinya upah minimum regional (UMR) sekalipun.
Pertama, calon pembeli rumah bergaji UMR bisa ikut program kredit pemilikan rumah (KPR) rumah subsidi dari pemerintah.
“Ada berbagai program subsidi dari pemerintah seperti fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan, misalnya. Program itu dirancang agar masyarakat Indonesia, baik yang berpenghasilan rendah sekalipun masih memiliki akses untuk membeli rumah pribadi,” ungkapnya ujarnya melalui siaran pers, Senin (8/7/2019).
Rumah yang dijual melalui program subsidi umumnya bertipe 36 hingga tipe 72, dengan kisaran harga Rp100 jutaan. Syarat-syarat cicilan rumah subsidi pemerintah pun tidak rumit. Beberapa di antaranya, misalnya, sudah bekerja selama 1 tahun dan berpenghasilan maksimal Rp4 juta.
Kedua, pertimbangkan membeli rumah lelang.
Baca Juga
Maria menjelaskan bahwa rumah yang dijual secara lelang merupakan rumah sitaan milik nasabah bank yang tidak mampu melunasi cicilan KPR yang harus dibayarkan setiap bulan.
Oleh karena itu, harganya lebih murah dari harga rumah di pasaran, bahkan hingga 10% perbedaannya.
Ketiga, cari KPR yang menawarkan uang muka (down payment/DP 0%). Saat ini, Bank Indonesia memiliki aturan yang membebaskan bank menentukan uang muka yang harus dibayar nasabah, bahkan hingga 0%—10% untuk rumah pertama.
“Pembeli bisa menabung untuk mengumpulkan DP sebesar 10%, atau mencari bank yang menyediakan KPR sebesar 0%. Untuk yang punya gaji UMR jadi tidak perlu menunggu waktu lama untuk mengumpulkan uang muka,” lanjutnya.
Keempat, alokasikan pengeluaran untuk cicilan rumah. Mencicil rumah adalah tanggung jawab yang akan berlangsung dalam jangka waktu panjang.
Apabila tidak terbiasa menyisihkan uang dalam waktu lama seperti untuk KPR, kata Maria, sebaiknya calon pembeli rumah mulai membiasakan diri.
“Dengan mengalokasikan pengeluaran itu, kita jadi bisa memproyeksikan berapa jumlah cicilan yang harus dibayarkan kelak. Pokoknya, jangan patah semangat, banyak caranya kalau mau punya dan beli rumah.”