Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hampir 2 Dekade, Seperti Apa Kondisi Palm Jumeirah?

Proses pembangunan pulau buatan tersebut sempat tersendat pada 2008—2009, ketika krisis keuangan melanda dunia.
Palm Jumeirah, salah satu megaproyek di Uni Emirat Arab./youtube
Palm Jumeirah, salah satu megaproyek di Uni Emirat Arab./youtube

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembangan pulau buatan Palm Jumeirah di Uni Emirat Arab sudah hampir rampung, kendati menghadapi sejumlah masalah dalam pembangunannya.

Pulau reklamasi yang berbentuk seperti pohon palem itu mulai dibangun pada 2001 oleh perusahaan pengembang Nakheel dan berlokasi di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yang merupakan kota terbesar dan paling padat penduduk di negara tersebut.

Sebagaimana dilansir dari Mansion Global, Senin (8/7/2019), proses pembangunan pulau buatan tersebut sempat tersendat pada 2008—2009, ketika krisis keuangan melanda dunia. Hal itu juga sempat membuat harga properti di Dubai mengalami penurunan.

Palm Jumeirah, awalnya merupakan bagian dari pengembangan kawasan tepi pantai Dubai. Nantinya, ada sejumlah pulau buatan lainnya dan Palm Jumeirah adalah yang terkecil. Dalam perencanaan, ada Palm Jebel Ali, Palm Deira, dan The World.

Di sana, pengembang telah membangun rumah mewah, apartemen, dan pusat perbelanjaan mewah. Ada pula Palm 360, yang merupakan dua menara kembar yang terdiri atas hotel mewah, apartemen, dan kompleks griya tawang (penthouse).

Selanjutnya, ada Palm Tower, hunian mewah setinggi 220 meter yang memiliki 52 lantai. Bangunan itu terdiri atas hotel mewah dan apartemen mewah.

Operator hotel ternama St. Regis juga didapuk untuk mengelola 289 kamar hotel yang berada di 18 lantai pertama, sisanya merupakan 502 unit apartemen mewah.

Kompleks hotel dan apartemen mewah St. Regis Beach Club juga akan menawarkan fasilitas kelas atas untuk bersantap, berlibur, dan lainnya.

Palm Tower nantinya juga akan terkoneksi dengan Nakheel Mall. Pusat perbelanjaan mewah ini mempunyai 350 toko, restoran, dan fasilitas hiburan.

“Palm Jumeirah sudah menjelma menjadi salah satu lokasi mewah tidak hanya di Dubai, tetapi juga di dunia,” ujar Research Manager Knight Frank Uni Emirat Arab, Taimur Khan.

Adapun, dengan perkembangan Palm Jumeirah yang hampir selesai, Khan menyebutkan bahwa hal itu bisa ikut mendorong pasar properti di Dubai terutama di sektor properti mewah.

“Pulau itu sekarang sudah diisi banyak apartemen mewah, perumahan dengan halaman yang luas, dan vila-vila. Itu bisa sangat menarik bagi para profesional muda bersama keluarganya untuk tinggal di sini,” lanjut Khan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper