Bisnis.com,JAKARTA-- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumaham Rakyat (PUPR) sudah melakukan pengajuan penlok untuk jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya atau Cigatas.
Ruas ini merupakan bagian dari lintas Trans Jawa Selatan yang membentang dari Sukabumi hingga Yogyakarta.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa saat ini sudah diajukan penentuan lokasi (penlok) secara bertahap.
"Cigatas itu termasuk ke ruas prioritas yang tentunya kami prioritaskan, sekarang sudah mulai ini juga penlok sudah ada bertahap, kalau penloknya nunggu yang semua, bisa lambat," ujarnya, baru-baru ini.
Ruas Cigatas ini menjadi salah satu prioritas di lintas Trans Jawa Selatan setelah lintas Trans Jawa Utara dari Merak hingga Pasuruan tersambung.
Menurut Basuki, saat ini pihaknya memprioritaskan pengerjaan secara bertahap. Setiap ada desain maka akan diajukan penloknya, dan begitu seterusnya. Selain itu, menurutnya untuk tender juga tidak akan menunggu seluruh penlok.
"Begitu ada desain yang pasti kita ajukan penlok, nanti ada maju lagi penlok lagi. Tendernya pun bertahap tidak menunggu seluruhnya penlok lalu pembebasan tapi bertahap tender," katanya.
Dirjen Bina Marga Sugiyartanto membenarkan bahwa jalan tol ini sudah dalam tahap pengajuan penlok. "Sudah kami ajukan penloknya, semoga tidak terlalu lama sehingga kita bisa melakukan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol [PPJT] awal untuk pengadaan kesiapan lahannya dulu."
Dimulainya penggarapan jalan tol Cigatas mempertimbangkan bahwa jalan tol Trans Jawa bagian utara hingga Desember 2018 ini sudah tersambung dari Merak—Surabaya. Keputusan pembangunan jalan tol tersebut diambil setelah dirinya menerima banyak keluhan seputar kemacetan yang dihadapi oleh masyarakat Garut dan Tasikmalaya.
Adapun, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit sebelumnya mengatakan pihaknya berharap agar proyek ini bisa rampung pada tahun 2020.