Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GMF AeroAsia Siapkan Rencana Ekspansi ke Bangladesh

Perkembangan ekspansi baru sampai tahap pembicaraan dengan mitra setempat.
Plt. Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. Tazar M. Kurniawan menjelaskan rencana bisnis perusahaan ke depan, di Jakarta, Selasa (25/6/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Plt. Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. Tazar M. Kurniawan menjelaskan rencana bisnis perusahaan ke depan, di Jakarta, Selasa (25/6/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk., perusahaan perawatan pesawat (maintenance repair overhaul/MRO), sedang membuka kemungkinan untuk melakukan ekspansi lini usaha ke Bangladesh.

Plt. Direktur Utama GMF Tazar M. Kurniawan mengatakan, perkembangan ekspansi baru sampai tahap pembicaraan dengan mitra setempat. Inisiatif ekspansi tersebut muncul karena desakan para maskapai pelanggan GMF di Bangladesh.

"Bangladesh merupakan negara berkembang, jadi potensinya besar. Produk utama yang akan dikembangkan di sana lebih ke pekerjaan airframe maintenance, kalau engine maintenance belum terlalu banyak," kata Tazar kepada Bisnis, Rabu (26/6/2019).

Dia menambahkan, perawatan mesin pesawat bagi pelanggan maskapai di Bangladesh masih bisa dikerjakan di fasilitas GMF Cengkareng. Permintaan pekerjaan tersebut di negara dengan Ibukota Dhaka tersebut belum terlalu banyak.

Pihaknya optimistis, ekspansi usaha ke negara yang berbatasan dengan India tersebut akan langsung mendapatkan jaminan pasar. Selama ini, maskapai nasional setempat juga sudah memercayakan perawatan pesawatnya kepada GMF yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk.

Maskapai pelanggan GMF di Bangladesh antara lain Biman Bangladesh, Regent Airways, NovoAir, US Bangla, dan Bismillah Airlines. Para maskapai tersebut sudah mengakui dan mempercayai kualitas pekerjaan dari GMF.

"Mereka menginginkan GMF membuka fasilitas di sana. Ini yang membangkitkan kepercayaan bahwa kami bisa membantu mereka di sana," ujarnya.

Tazar berharap, rencana ekspansi tersebut bisa lancar karena tidak ada penghalang baik dari segi politik maupun regulasi pada kedua negara. Namun, langkah hati-hati dalam melakukan kajian pasar dan lokasi juga perlu diutamakan.

Upaya ekspansi juga sedang dilakukan GMF di Australia dengan membuka kantor cabang yang melayani Sydney, Melbourne, dan Perth. Kerja sama dilakukan dengan mitra berpengalaman, termasuk dalam pekerjaan line maintenance untuk tipe pesawat narrow and wide body.

Saat ini, pihaknya dalam tahap melakukan legalisasi. Diharapkan bisa beroperasi mulai kuartal IV/2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper