Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata mendorong program pengembangan pariwisata berkelanjutan atau Sustainable Tourism Development jadi program prioritas.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan prinsip sertifikasi pariwisata berkelanjutan dilakukan untuk memastikan auditing performance dan conformity asessment, serta tanggung jawab dalam penerapan pariwisata berkelanjutan.
"Sebagai model dan best practices, untuk 2019 masih terbatas di lima lokasi. Untuk 2020 dan seterusnya, kita mendorong destinasi dan industri yang akan berpartisipasi dalam penerapan pariwisata berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (27/6/2019).
Dalam pelaksanaannya, lanjut Giri, sertifikasi akan dilakukan oleh IST-Council.
Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN Triningsih Herlinawati menuturkan standar yang harus dipenuhi oleh antara lain ISO/IEC 17065:2012.
Ketua IST-Council I Gede Ardika yang menjelaskan Indonesia merupakan contoh atau tolok ukur di tingkat UNWTO dalam mengimplementasikan standar dan kriteria yg disusun oleh UNWTO pariwisata berkelanjutan yang realistis.
Baca Juga
"Sertifikasi pariwisata berkelanjutan merupakan wujud konkret implementasi pariwisata berkelanjutan baik tingkat nasional maupun Internasional,” katanya.