Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pan Brothers Pacu Penerapan Industri 4.0

PT Pan Brothers Tbk. gencar melakukan otomatisasi dan digitalisasi lini produksinya dalam upaya menerapkan industri 4.0. Dengan upaya ini, kapasitas produksi perseroan akan meningkat.
Jajaran direksi dan komisaris PT Pan Brother seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Rabu (26/6/2019). /BISNIS.COM-Annisa S. RIni
Jajaran direksi dan komisaris PT Pan Brother seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Rabu (26/6/2019). /BISNIS.COM-Annisa S. RIni

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pan Brothers Tbk. gencar melakukan otomatisasi dan digitalisasi lini produksinya dalam upaya menerapkan industri 4.0. Dengan upaya ini, kapasitas produksi perseroan akan meningkat.

Anne Patricia Sutanto, Wakil Direktur Utama Pan Brothers, mengatakan bahwa pada tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal sekitar US$10 juta untuk otomatisasi dan digitalisasi pabrik-pabrik yang ada saat ini. Nilai tersebut di luar pengembangan pabrik baru dengan belanja modal US$5 juta—US$6 juta.

“Saat ini beberapa pabrik kami uji coba untuk otomatisasi dan digitalisasi sehingga semua data base kami nantinya lebih menyatu dan terintegrasi serta produktivitas dan kapasitas naik,” ujarnya seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Anne menyebut perseroan menjadi pioneer di sektor pakaian jadi untuk penerapan industri 4.0. Walaupun melakukan otomatisasi dan digitalisasi, dia menegaskan tidak akan mengurangi tenaga kerja dan justru akan menambah rekrutmen karena produktivitas bisa digenjot melalui otomatisasi.

Emiten dengan kode saham PBRX ini juga mengurangi kegiatan administrasi secara manual dan memindahkan tenaga kerja di bagian ini ke bagian produksi. Dengan otomatisasi, tenaga kerja tidak perlu memerlukan skill produksi, seperti cutting, karena hanya memerlukan kemampuan mengoperasikan mesin.

“Semua orang bisa lebih produktif dan kapasitas meningkat. Ke depan kami akan lebih banyak otomatisasi dan jumlah rasio karyawan direct lebih besar daripada yang indirect,” jelasnya.

Pada tahun ini, kapasitas produksi perseroan diperkirakan tumbuh sebesar 15% dan tahun depan sekitar 30% dengan penambahan pabrik di Tasikmalaya dan ekspansi pabrik yang telah ada. Pada 2021, kapasitas produksi Pan Brothers dan anak perusahaan ditargetkan menjadi 117 juta potong per tahun dari tahun lalu yang sekitar 90 juta potong per tahun.

Pan Brothers merupakan perusahaan yang memproduksi pakain jadi dan memiliki anak perusahaan di sektor yang sama. Perseroan juga memiliki anak usaha yang bergerak di bidang produksi kain rajutan, benang jahit dan bordir, serta di bidang ritel yang memasarkan beberapa merek seperti Zoe Label, Sokya, Salt and Pepper, FTL, Asylum, dan Wastu.

Pemasaran produk Pan Brothers hampir 100% ditujukan untuk pasar ekspor, seperti ke Amerika Serikat, wilayah Uni Eropa, Kanada, Australia, Asia, dan lainnya. Pasar Asia masih menjadi tujuan utama ekspor perseroan dengan kontribusi sebesar 56,67%, disusul Amerika Serikat sebesar 25,96%, dan kawasan Eropa sebesar 15,24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper