1. Penerimaan Bea Keluar Anjlok, DJBC Bidik Cukai Rokok Ilegal dan Plastik
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan berharap melambatnya kinerja penerimaan kepabenanan tahun ini akan mampu ditambal oleh raihan sisi cukai, terutama dari rokok illegal dan juga cukai plastik.
Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Heru Pambudi mengatakan salah satu upaya yang ditempuh untuk menggenjot penerimaan dari sisi cukai adalah dengan cara melegalkan produk yang sebelumnya tidak legal, baca selengkapnya di sini
2. Ekspor Sawit Melemah, GIMNI Ungkap Dua Penyebabnya
Di tengah kinerja ekspor yang melambat selama Januari-Mei 2019, Badan Pusat Statistika (BPS) mencatat industri sawit menjadi salah satu yang mengalami penurunan.
BPS mencatat nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati turun 4,59% dari US$8,3 miliar menjadi US$6,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Baca selengkapnya di sini
3. 3 Maskapai Tujuan Singapura ‘Divert’ ke Hang Nadim Batam
Tiga penerbangan tujuan Bandara Internasional Changi, Singapura, terpaksa mengalihkan tujuan pendaratan (divert) ke Bandara Internasional Hang Nadim, Batam pada Senin (24/6/2019) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Suwarso menuturkan, alasan divert yang dilakukan maskapai ini karena kepadatan traffic di Bandara Internasional Changi, baca selengkapnya di sini
4. Perubahan Bisnis Freeport Jadi Penyebab Penerimaan Negara Turun? Ini Penjelasan Bea Cukai
Direktorat Jenderal Bea & Cukai Kementerian Keuangan pesimistis realisasi penerimaan bea keluar tahun ini bakal mencapai target sebesar Rp4,42 triliun. Hal ini karena adanya perubahan bisnis dari sejumlah perusahaan tambang di Tanah Air, di antaranya PT Freeport Indonesia.
Direktur Jenderal Bea & Cukai Kemenkeu Heru Pambudi menerangkan bahwa hingga 23 Juni 2019, total penerimaan bea keluar baru tercapai Rp1,6 triliun, baca selengkapnya di sini
5. Undang Para 'Crazy Rich Indonesia', Presiden Jokowi Tawarkan Bangun Hotel di NTB
Presiden Joko Widodo mengundang sejumlah pengusaha nasional ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/6/2019) untuk membahas pembangunan hotel di sejumlah tempat wisata seperti Mandalika (Nusa Tenggara Barat/NTB), Danau Toba (Sumatra Utara) hingga Borobudur (Jawa Tengah).
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, para pengusaha yang datang ke Istana antara lain Dato' Sri Tahir (bos grup Mayapada), Chairul Tanjung (bos grup Trans Corp), baca selengkapnya di sini