Bisnis.com, JAKARTA--- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pengalaman akan menjadi salah satu pertimbangan bagi pemerintah dalam memilih pengelola atau operator Pelabuhan Patimban yang kini sedang dibangun di Subang, Jawa Barat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Budi seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6/2019). Budi mengatakan lebih dari 10 pihak menjadi peminat pengelola Pelabuhan Patimban.
"Siapa yang paling bagus proposal, baik pengelolaan dan incomenya itu yang kita pilih. Experience (pengalaman) jadi syarat utama," kata mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) tersebut.
Budi mengatakan sejumlah pihak yang berminat menjadi pengelola Pelabuhan Patimban tersebut berasal dari Jepang dan Indonesia.
Konsesi pengelolaan pelabuhan tersebut, menurutnya, diperkirakan bakal berlaku selama 20 tahun.
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan menargetkan Pelabuhan Patimban dapat beroperasi pada pertengahan 2020.
Baca Juga
Pada saat ini, proses pembangunan pelabuhan sudah mencapai 29%. Pemerintah menyatakan proyek pembangunan Pelabuhan Patimban berjalan sesuai dengan rencana.
Rencananya, pembangunan Pelabuhan Patimban akan dilaksanakan dalam 3 tahap. Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan dapat melayani 3,5 juta peti kemas (Teus) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU).
Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta Teus dan pada tahap ketiga akan meningkat hingga 7,5 juta Teus.
Secara umum, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan peti kemas dan kendaraan bermotor yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar