Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Group Luncurkan Program “Duit”

PT Lion Express dengan merk dagang Lion Parcel yang berada di naungan Lion Air Group sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkenalkan program promo terbaru berjudul DUIT yaitu Dua Kilo Irit.
Layanan dari pintu ke pintu. /Lion Parcel
Layanan dari pintu ke pintu. /Lion Parcel

Bisnis.com, JAKARTA- PT Lion Express dengan merk dagang Lion Parcel yang berada di naungan Lion Air Group sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkenalkan program promo terbaru berjudul DUIT yaitu Dua Kilo Irit.

Lion Parcel membantu untuk memberikan pelayanan yang lebih kompetitif dengan cara mengenakan biaya charge 1 Kg untuk pengiriman sebanyak 2 Kg kepada Online Sellers atau UKM (Retail). Program ini merupakan Apresiasi dan Pelayanan terhadap Online Seller dan UKM (Retail) yang telah dengan setia menggunakan Lion Parcel selama masa fluktuasi Surat Muatan Udara (SMU) yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Promo berlaku mulai 20 Juni 2019 hingga akhir September 2019, akan diperpanjang bilamana diperlukan. Dalam promo program DUIT (Dua Kilo Irit), pelanggan diberikan kemudahan yaitu setiap pengiriman paket atau dokumen dengan berat 2 Kg hanya membayar ongkos kirim hanya senilai 1 Kg (sudah termasuk berat kemasan).

Program DUIT ini tidak ada batasan jumlah pengiriman per hari, maka dari itu akan memanjakan pelanggan untuk mendapatkan keuntungan lebih terutama bagi penjual Online atau Online Sellers.

Program Promo DUIT ini berlaku bagi pengiriman ke wilayah penerusan (forward area), termasuk wilayah pengantaran dengan vendor penerusan seperti PT Pos Indonesia.

Chief Executive Officer Lion Parcel (CEO), Farian Kirana mengatakan melalui Program Duit ini, dapat lebih banyak lagi penjual terutama online sellers mengenal lebih (Awarness) tentang Lion Parcel serta dapat mencapai target pengiriman hingga 10 juta Kg di tahun 2019. “Selain itu juga Lion Parcel dapat membantu UKM untuk berkembang karena pengiriman menyentuh daerah-daerah terpencil,” ungkapnya, dikutip dari rilis resmi, Kamis (20/6/2019).

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper