Bisnis.com, JAKARTA - Minamas Plantation, salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang merupakan anak perusahaan Sime Darby, mulai melakukan komersialisasi salah satu bibit unggulan hasil riset dan pengembangannya, Calix 600.
"Kami baru saja memperoleh izin. Komersialisasi sudah mulai dilakukan sekarang. Namun untuk [penjualan] pertama benih ke luar perusahaan diperkirakan mulai Agustus atau September," ujar Head Plantation Upstream Indonesia Minamas Plantation Shamsuddin Muhammad di Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Sebelum masuk pasar komersial, Shamsuddin menjelaskan bahwa bibit Calix telah digunakan oleh internal perusahaan. Sekitar 70% sampai 80% sawit yang ditanam di 69 kebun Minamas Plantation sendiri berasal dari bibit hasil pengembangan.
Shamsuddin mengatakan pihaknya belum bisa memperinci jumlah total produksi bibit untuk kebutuhan komersialisasi. Namun ia memastikan distribusi akan menyesuaikan permintaan dari pasar.
Corporate Communication Minamas, Ingrid Clarissa, menjelaskan bahwa langkah perusahaan untuk menjajal pasar komersial bibit adalah salah satu upaya untuk mengamankan sektor produksi perusahaan, dalam hal ini produksi material mentah.
"Kami ingin setiap sisi produksi kami aman, termasuk raw material. Setiap tahun kamu selalu melakukan inovasi dan Calix menunjukkan performa yang menguntungkan," ujar Ingrid dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga
Selain membidik komersialisasi bibit sawit, Minamas juga tengah mengembangkan bisnis di sektor hilir. Perusahaan rencananya akan meluncurkan produk minyak goreng bernama "Alif" pada awal semester dua tahun ini.
Minamas memiliki total Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan sawit seluas 268.000 hektare. Dari jumlah tersebut, wilayah yang ditanami mencakup kawasan seluas 201.000 hektare yang tersebar di 8 provinsi di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Adapun rata-rata total produksi tandan buah segar (TBS) Minamas tercatat mencapai 1,7 juta ton. Sementara untuk minyak sawit mentah, produksi berada di angka 360.000 ton.