Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah masih terus mengkaji segala kemungkinan, termasuk mengajukan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 Perubahan, menyusul adanya proyeksi sejumlah indikator yang telah di pasang bakal meleset dari asumsi awal.
"Hal itu [opsi pemerintah ajukan APBN Perubahan] masih terus dikaji dan dipantau secara berkala bulanan oleh pemerintah," tutur Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan Askolani, kepada Bisnis, Minggu (16/06/2019).
Dia memastikan bahwa pemerintah akan memonitor seluruh indikator secara komprehensif, termasuk outlook yang ada. "Dalam laporan Semester I APBN 2019 pada Juli 2019, akan disampaikan mengenai hal itu," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pesimistis sejumlah target yang telah disusun dalam APBN 2019, akan mampu tercapai dengan baik.
Pasalnya, menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, saat ini sejumlah indikator asumsi makro dalam APBN 2019 diproyeksikan bakal meleset dari asumsi awal.
"Kalau kita melihat APBN 2019 ini dari sisi asumsi makro di mana pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mengalami tekanan, sehingga terjadi downside risk," ujarnya.
Sementara untuk laju inflasi, pihaknya memproyeksikan masih akan tetap sama sesuai asumsi. "Kurs rupiah dengan asumsi Rp15.000 per dolar AS diperkirakan akan mengalami penguatan dibanding asumsi APBN," ujarnya.