Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian ESDM mulai mempersiapkan lelang wilayah kerja (WK) atau blok minyak dan gas bumi (migas) tahap III dengan melalukan roadshow ke pelaku usaha.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan dirinya memimpin tim untuk turun langsung dalam melakukan pendekatan kepada para pelaku usaha. Presentasi dilakukan langsung untuk menjelaskan potensi blok migas yang akan ditawarkan dalam lelang tahap III nanti.
"Kami sudah ke Mubadala, ke ENI, Kufpec, juga Petronas supaya lebih informatif. Ada diskusi mengenai data dan yang diperlukan bisa kami kasih," katanya, Jumat (14/6).
Dia mengungkapkan ada 7 WK yang ditawarkan yang berada di beberapa wilayah seperti Sumatra, Kalimantan, dan daerah Timur. Namun, jumlah yang akan dilelang akan bergantung pada ketertarikan para pelaku usaha.
Menurutnya, para pelaku usaha migas tersebut antusias. Namun, keputusan mereka masih perlu ditentukan secara internal.
"Mereka dalam memutuskan investasi kan gak gampang. Dari beberapa perusahaan butuh waktu untuk mempelajari, makanya kami melakukan roadshow," tuturnya.
Baca Juga
Sepanjang semeter I/2019, sudah ada dua tahap lelang WK yang dilakukan pemerintah. Untuk tahap I, pemerintah menawarkan lima WK migas.
Kementerian ESDM memberikan kepercayaan kepada Kufpec Regional Ventures Ltd untuk mengelola blok eksplorasi Anambas dan Konsorsium Sonoro Energy Ltd bersama PT Menara Global Energi untuk mengelola blok produksi Selat Panjang.
Dari kedua WK yang berhasil dilelang, nilai investasi komitmen kerja pasti (KKP) adalah US$109,2 juta dan total bonus tanda tangan senilai US$7,5 juta.
Kufpec yang telah melakukan kontrak bagi hasil gross split memiliki komitmen pasti eksplorasi 3 tahun tertama dengan aktivitas G & G, License purchase dan reprocessing data 3D 600 km2, serta pengeboran 1 sumur eksplorasi dengan total investasi senilai US$35,2 juta. Investor migas asal Kuwait tersebut pun berkomitmen untuk membayarkan bonus tanda tangan senilai US$2,5 juta.
Untuk tahap II, pemerintah menawarkan empat WK migas. Dua di antaranya adalah WK baru, yakni WK Kutai dan Bone. Sementara dua lainnya merupakan WK yang sudah dilelang di tahap pertama, yaitu WK West Ganal dan West Kampar.
Hingga saat ini terdapat 42 blok migas yang menggunakan skema gross split dengan rincian blok hasil lelang sebanyak 16 blok, terminasi 21 blok, dan amandemen sebanyak 5 blok.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan pihaknya menghormati setiap hadirnya investasi di Tanah Air, termasuk pengelolaan blok migas.
"Kami komitmen untuk cepat menyelesaian segala macam dokumen, sekarang kami menunggu komitmen investor," ujarnya.