Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

B30 Diyakini Bakal Tekan Impor Minyak Mentah Rp70 Triliun

Berdasarkan perhitungan Badan Litbang Kementerian ESDM, B30 akan mengurangi impor solar sebesar 8 juta kiloliter hingga 9 juta kiloliter. Apabila dikalikan dengan Harga Indeks Pasar (HIP) solar sebesar Rp8.900 per liter, maka nilai penghematan impoir solar mencapi Rp70 triliun atau US$6 miliar.
Kebijakan bauran biodiesel 20% atau B20./Bisnis-Radityo Eko
Kebijakan bauran biodiesel 20% atau B20./Bisnis-Radityo Eko

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri ESDM Ignasius Jonan meyakini pemanfataan biodiesel untuk bahan bakar akan mampu menekan impor crude oil di tengah semakin banyak pengerjaan infrastruktur darat yang rampung.

Saat ini saja, impor crude oil Indonesia mencapai setengah juta barel dalam sehari. Pada 2025, dengan kondisi infrastruktur yang semakin memadai dan tanpa adanya tambahan biodiesel, impor crude oil bisa meningkat hingga dua kali lipat menjadi satu juta barel dalam sehari.

Berdasarkan perhitungan Badan Litbang Kementerian ESDM, B30 akan mengurangi impor solar sebesar 8 juta kiloliter hingga 9 juta kiloliter. Apabila dikalikan dengan Harga Indeks Pasar (HIP) solar sebesar Rp8.900 per liter, maka nilai penghematan impoir solar mencapi Rp70 triliun atau US$6 miliar.

"Maka idenya kita campurkan FAME supaya neraca perdagangan tidak terlalu defisit untuk impor bahan bakar minyak," katanya, Kamis (13/6/2019).

Menurutnya, selain menekan impor, biodiesel juga menjadi langkah untuk mengurangi emisi karbon. Dengan kemajuan teknologi, sejumlah alternatif bahan bakar kendaraan telah dirilis, mulai dari listrik hingga niotrogen. Biodiesel menjadi salah satu upaya Indonesia dalam memberikan alternatif bahan bakar.

Saat ini, uji jalan B30 mulai dilakukan dan ditarget rampung pada Oktober 2019. Januari 2020, akan menjadi target mandatori B30 diterapkan pada kendaraan.

Selain menguji B30, pemerintah melalui Pertamina juga sedang menyiapkan Kilang Plaju dan Dumai untuk mengonversi minyak CPO 100% menjadi diesel yang akan dikenal dengan Delta 100 atau D100.

"Suatu hari kendaraan akan polution free," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) MP Tumanggor optimistis penerapan B30 akan memenuhi 5 target yang dicapai yakni komitmen dalam menurunkan emisi karbon menjadi 29 persen, menjaga defisit perdagangan karena impor crude oil berkurang, harga sawit yang akan semakin menguat, menguntungkan petani karena menampung hasil panen sawit, dan menjaga lingkungan dengan penggunaan bio energy.

Saat ini, kapasitas terpasang produksi FAME dari anggota Aprobi adalah sebanyak 12 juta kiloliter yang dihasilkan dari 19 pabrik. Dari kapasitas terpasang tersebut, produksi hampir setengahnya dengan realisasi 2018 melakukan ekspor sebanyak 1,5 juta kiloliter FAME dan konsumsi dalam negeri 6 juta kiloliter. Artinya, produksi masih bisa ditingkatkan kurang lebih 6 juta kiloliter lagi untuk memaksimalkan kapasitas yang terpasang.

"Jadi kalau 2020 [Penerapan B30], akan tambah lagi sekitar 3 juta kiloliter menjadi 9 juta kiloliter untuk konsumsi dalam negeri, dan 1,5 juta kiloliter untuk ekspor, jadi masih ada idle sekitar 1 juta kiloliter hingga 1,5 juta kiloliter," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper