Bisnis.com. JAKARTA--Kementerian Perhubungan menilai penurunan jumlah penumpang pesawat udara rute domestik pada H-7 hingga H+4 Lebaran sebanyak 30,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya disebabkan oleh pengurangan jumlah pesawat yang dioperasikan dan kenaikan harga tiket.
Berdasarkan data Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (SIASATI) Kemenhub, total keberangkatan penumpang hingga H+4 hanya 2,7 juta orang. Adapun, pada periode yang sama tahun lalu bisa menembus 3,8 juta orang.
Sementara, jumlah keberangkatan pesawat dalam periode yang sama pada tahun ini mencapai 22.695 flight. Jumlah tersebut menurun hingga 22,98% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 29.468 flight.
"Penyebabnya adalah pertama karena pengurangan jumlah pesawat, penurunannya banyak sekali. Faktor kedua karena harga [tiket yang mahal]," kata Budi, Senin (10/6/2019).
Dia menilai apabila jumlah pesawat yang dioperasikan ditambah, maka angka persentase penurunan jumlah penumpang tidak besar. Pihaknya mendapatkan laporan terdapat beberapa pesawat yang tidak dioperasikan, selain jenis Boeing 737 Max 8 yang masih dilarang terbang (grounded).
Berdasarkan data Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu 2019, total pesawat yang dioperasikan mencapai 547 unit. Adapun, Garuda Indonesia merupakan maskapai yang mengoperasikan pesawat terbanyak, yakni sebanyak 140 unit.
Sementara itu, jumlah pesawat B737 Max 8 yang sedang dilakukan grounded mencapai 11 unit. Perinciannya, 10 unit dioperasikan oleh Lion Air, sedangkan 1 unit sisanya merupakan milik Garuda Indonesia.