Bisnis.com, BANGLI - Angka kecelakaan lalu lintas pada arus mudik 2019 hingga Senin (3/6/2019) atau H-2 jelang Lebaran menurun disbanding tahun 2018.
Berdasarkan data sementara Kakorlantas Republik Indonesia hingga Minggu (4/6/2019) H-3, jumlah kecelakaan lalu lintas dalam angkutan lebaran 2019 dari H-7 hingga H-3 menurun sampai 51 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Pada tahun 2018 jumlah kecelakaan mencapai 703 kejadian, sedangkan tahun 2019 ada 284 kejadian dengan rincian di korban meninggal dunia 61 orang, luka berat 42 orang dan luka ringan 42 orang.
Namun demikian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta semua pihak terkait untuk tetap waspada.
“Alhamdullilah tadi dilaporkan ada penurunan 12-15 persen angka kecelakaan, namun demikian kami harus tetap waspada karena masih ada lagi hari rekreasi setelah kegiatan lebaran. Apalagi akan banyak bus-bus di area tempat wisata” kata Menhub, dikutip melalui keterangan resmi, Selasa (4/6/2019).
Menhub Budi meminta bantuan kepada kepolisian di daerah sekitar tempat wisata untuk melakukan penyusuran terhadap bus yang tidak melakukan ramp check. Hal tersebut guna menjaga keselamatan dan keamanan penumpang.
Baca Juga
“Saya mengimbau penumpang jangan menggunakan bus yang tidak laik dan tidak melakukan ramp check,” jelas Menhub.
Menhub Budi juga memerintahkan kepada Dinas Perhubungan dan Kapolres setempat untuk menyusur jalur alternatif yang biasa dilalui oleh bus-bus yang tidak melakukan ramp check, dikarenakan bus tersebut kecenderungan melawati jalur yang tidak semestinya.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari)