Bisnis.com, BANGLI — Tingkat kecelakaan pemudik pada tahun ini tercatat menurun, meskipun penggunaan sepeda motor sebagai moda transportasi pemudik meningkat.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menjelaskan sepanjang masa mudik pihaknya mencatat terdapat 220 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 90 orang.
Menurut dia, jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan 2018 pada kurun waktu yang sama. Tercatat jumlah kecelakaan mencapai 1.911 kasus dengan korban meninggal dunia 691 orang.
"Ini terjadi penurunan tajam sampai 88%. Walaupun pengguna sepeda motor cukup banyak, tapi angka kecelakaan tidak begitu tinggi,” ujar Budi saat kunjungan ke Terminal Harjamukti, Cirebon pada Senin (3/5/2019) dalam keterangan resmi.
Dia menjelaskan, penggunaan sepeda motor di jalur Pantura arteri sekitar Balonggandu, Jawa Barat mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada H-7 lebaran 2019 (29/5/209) tercatat sepeda motor melintas mencapai 96.627 unit, meningkat 127% dari 2018 sebanyak 42.556 unit.
Sedangkan, pada H-6 lebaran 2018 (30/5/2019) sepeda motor yang melintas mencapai 83.128 unit. Jumlah tersebut meningkat 138% dibandingkan dengan 2018 sebanyak 34.838 unit.
Meskipun tingkat kecelakaan saat mudik menurun, Budi berharap, kampanye yang dilakukan pihaknya mengenai mudik tanpa sepeda motor dapat dipatuhi pemudik.
“Sepeda motor ini moda transportasi yang paling berbahaya dan rawan kecelakaan, jadi diharapkan masyarakat tidak ada lagi yang memaksakan diri naik motor untuk mudik,” ujar Budi.
(Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pangestu Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini)