Bisnis.com,JAKARTA — Kementerian Perhubungan bersama Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah menyelesaikan pembuatan kapal yang diperuntukkan sebagai Rumah Sakit (RS) terapung.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pembuatan kapal RS terapung dilakukan guna menunjang fasilitas kesehatan khususnya bagi masyarakat di kepulauan di Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya seperti di Sumenep.
Budi menuturkan, kapal RS terapung ditargetkan bisa segera dioperasikan dalam beberapa bulan ke depan.
“Kira-kira sebelum 17 Agustus tahun ini sudah kita operasikan. Nanti kita minta masukan dari Gubernur Jawa Timur dioperasikannya dimana. Tenaga kesehatannya kerjasama dengan Kemenkes, dengan Unair dan Brawijaya,” kata Budi seperti dikutip dalam keterangan yang dirilis pada situs Kemenhub, Senin (3/6/2019).
Budi menyebut akan ada 2 kapal RS terapung yang dioperasikan untuk melayani masyarakat di kepulauan.
Selain sebagai kapal RS, kapal tersebut juga akan difungsikan untuk mengangkut penumpang. Dengan demikian ada 2 manfaat sekaligus yang didapatkan yaitu meningkatkan konektivitas, sekaligus peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di kepulauan.
Baca Juga
“Saya diskusi dengan Gubernur jadi itu kapal rede biasa, kapal ini adalah kombinasi kapal RS dengan kapal penumpang. Kita ingin agar selain rutin melayani penumpang, tetapi juga ada pelayanan RS,” ujarnya.
Dengan adanya fungsi sebagai RS terapung, maka apabila sedang ada kendala cuaca dan gelombang tinggi yang menyebabkan kapal tidak dapat berlayar. Kapal tersebut bisa sandar di suatu tempat dan berfungsi sebagai RS.
Sementara itu Bupati Sumenep Busyro Karim menyambut baik rencana ini. Menurutnya, dengan adanya kapal rumah sakit ini nantinya pelayanan kesehatan masyarakat di kepulauan akan lebih terjamin.
“Masyarakat Sumenep memang menunggu hal-hal seperti ini,” ucapnya.