Bisnis.com, BANYUWANGI - Wisatawan kapal pesiar saat ini sudah bisa menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.
Apalagi, tahun 2018, Banyuwangi berhasil kedatangan dua kapal cruise dari Singapura dan Kepulauan Karibia.
Pelindo III Terminal Tanjung Wangi Banyuwangi mencatat kunjungan kapal pesiar ke wilayah tersebut tidak sebanyak pelabuhan lain di Indonesia.
Upaya untuk melakukan promosi pariwisata ke sejumlah negara pun dilakukan agar makin banyak kapal pesiar yang bersandar.
General Manager PT Pelindo III Tanjung Wangi Banyuwangi Nizar Fauzi menarget pada 2020 akan ada empat kapal pesiar yang bersandar di Banyuwnagi.
Empat kapal pesiar tersebut akan menjadi sarana tepat untuk semakin mempromosikan pariwisata Banyuwangi.
Setidaknya berdasarkan data Kementerian Pariwisata, ada 10 destinasi wajib yang dikunjungi saat berlibur di Banyuwnagi yakni Kawah ijen, Pantai G-Land, Air Terjun Lider, Pantai Pulai Merah, Desa Wisata Osing, Taman Sritanjung, Teluk Hijau Greenbay, Agrowisata Kali Klatak, Pantai Rajegwesi, dan Pantai Ratu Dodol.
Adapun dua kapal peisar yang bersandar di Banyuwangi tersebut masing-masing membaaa 80 hingga 100 penumpang. Walaupun berukuran kecil, tetapi dipastikan berdampak signifikan untuk pariwisata Banyuwangi.
"Kita sudah jual pariwisata Banyuwangi ke beberapa negara dipastikan baru 2020 akan ada empat kapal yang sandar," katanya kepada Tim Jelajah Jawa Bali 2019, Senin (3/6/2019).
Menurutnya, pariwisata Banyuwangi sebetulnya sangat layak menjadi destinasi internasional terutama untuk kunjungan wisatawan kapal pesiar. Hanya saja, promosi kunjungan kapal pesiar masih perlu digenjot.
"Destinasi wisata Banyuwangi sudah tidak diragukan lagi, kita menawarkan perkebunan ataupun destinasi Kawah Ijen pada setiap pelancong kapal pesiar," katanya.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Rayful Mudassir, Aziz Rahardyan, Mutiara Nabila, Wibi Pangestu Pratama, Ni Putu Eka Wiratmini)