Bisnis.com, JAKARTA — China Baowu Steel Group dan Magang Group akan merger dalam waktu dekat dan menargetkan untuk menjadi pemain top global dengan kapasitas produksi mencapai 90 juta ton per tahun.
Menurut Komisi Pengawasan Aset dan Administrasi milik Provinsi Anhui, Maanshan Iron & Steel yang memiliki Magang akan mentransfer 51% saham ke Baowu.
Langkah merger ini bertujuan untuk memperkuat daya saing internasional serta meningkatkan profitabilitas kedua perusahaan tersebut setelah aksi korporasi itu.
"Ini adalah langkah besar untuk mencapai tujuan 100 juta ton per tahun," kata seorang narasumber dari Baowu, seperti dikutup dari laman Nikkei Asian Review, Senin (3/6/2019).
Adapun, volume produksi Baowu saat ini adalah 67,43 juta ton per tahun. Sementara itu, Magang memiliki volume produksi sekitar 19,64 juta ton per tahun.
Dengan demikian, kapasitas produksi hasil merger kedua perusahaan itu mencapai 90 juta ton, atau hampir setara dengan produksi perusahaan baja terbesar ArcelorMittal yang mencapai 92,5 juta ton per tahun.
“Kami hanya perlu satu lagi penambahan pada grup untuk menjadi nomor 1 di dunia,” kata sumber itu.