Bisnis.com, JAKARTA — Aktivitas penerbangan masih berlangsung normal kendati telah terjadi dua peristiwa erupsi pada Gunung Agung di Bali dan Gunung Dukono di Halmahera pada Sabtu dini hari tadi.
Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019, M. Pramintohadi Sukarno, mengatakan pada 23.10 WIB Jumat (31/5/2019) malam terjadi erupsi pada Gunung Agung dan pukul 00.20 WIB pada Gunung Dukono.
"Kami mendeteksi ada abu vulkanik atau volcanic ash, tetapi tidak ada dampak terhadap operasional bandara setempat," kata Pramintohadi, Sabtu (1/6/2019).
Dia menambahkan ketika terjadi erupsi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) langsung melakukan analisa untuk memastikan tidak mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan.
Kendati demikian, pihak Kemenhub sudah bersiap menghadapi erupsi sebelum masa Angkutan Lebaran. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II untuk melakukan antisipasi bencana.
Apabila terjadi erupsi yang berisiko mengganggu operasional penerbangan, lanjutnya, sudah ada prosedur yang akan dilakukan. Prosedur terdiri dari penutupan bandara, pengaturan rotasi pesawat, penanganan penumpang, dan persiapan bandara alternatif.
Berdasarkan pantauan 36 bandara hingga 1 Juni 2019, total pergerakan pesawat untuk rute domestik mencapai 5.726 flight. Adapun, total jumlah penumpang yang diangkut mencapai 704.254 orang.
Sementara untuk rute internasional yang dipantau pada tujuh bandara, terdapat pergerakan pesawat sebanyak 808 flight.