Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erupsi Gunung Agung dan Dukono Belum Mengganggu Penerbangan

Aktivitas penerbangan masih berlangsung normal kendati telah terjadi dua peristiwa erupsi pada Gunung Agung di Bali dan Gunung Dukono di Halmahera pada Sabtu dini hari tadi.
Abu vulkanis dan batu pijar terlontar dari kawah Gunung Agung saat erupsi yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Karangasem, Bali, Minggu (21/4/2019). Gunung Agung yang berstatus siaga itu kembali erupsi pada pukul 18.56 WITA dengan melontarkan abu vulkanis mencapai ketinggian 3.000 meter dari kawah yang disertai lontaran batu pijar ke lereng gunung tersebut. ANTARA FOTO/Nurul Husaeni
Abu vulkanis dan batu pijar terlontar dari kawah Gunung Agung saat erupsi yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Karangasem, Bali, Minggu (21/4/2019). Gunung Agung yang berstatus siaga itu kembali erupsi pada pukul 18.56 WITA dengan melontarkan abu vulkanis mencapai ketinggian 3.000 meter dari kawah yang disertai lontaran batu pijar ke lereng gunung tersebut. ANTARA FOTO/Nurul Husaeni
Bisnis.com, JAKARTA — Aktivitas penerbangan masih berlangsung normal kendati telah terjadi dua peristiwa erupsi pada Gunung Agung di Bali dan Gunung Dukono di Halmahera pada Sabtu dini hari tadi.
 
Ketua Harian Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019, M. Pramintohadi Sukarno, mengatakan pada 23.10 WIB Jumat (31/5/2019) malam terjadi erupsi pada Gunung Agung dan pukul 00.20 WIB pada Gunung Dukono.
 
"Kami mendeteksi ada abu vulkanik atau volcanic ash, tetapi tidak ada dampak terhadap operasional bandara setempat," kata Pramintohadi, Sabtu (1/6/2019).
 
Dia menambahkan ketika terjadi erupsi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) langsung melakukan analisa untuk memastikan tidak mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan.
 
Kendati demikian, pihak Kemenhub sudah bersiap menghadapi erupsi sebelum masa Angkutan Lebaran. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II untuk melakukan antisipasi bencana.
 
Apabila terjadi erupsi yang berisiko mengganggu operasional penerbangan, lanjutnya, sudah ada prosedur yang akan dilakukan. Prosedur terdiri dari penutupan bandara, pengaturan rotasi pesawat, penanganan penumpang, dan persiapan bandara alternatif.
 
Berdasarkan pantauan 36 bandara hingga 1 Juni 2019, total pergerakan pesawat untuk rute domestik mencapai 5.726 flight. Adapun, total jumlah penumpang yang diangkut mencapai 704.254 orang. 
 
Sementara untuk rute internasional yang dipantau pada tujuh bandara, terdapat pergerakan pesawat sebanyak 808 flight.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper