Bisnis.com, JAKARTA - Momen mudik Lebaran bersama keluarga akan lebih menyenangkan jika anak-anak tetap dapat bermain di sela-sela perjalanan.
Bagi Anda yang menggunakan transportasi udara pada musim mudik kali ini tidak perlu khawatir karena hampir semua bandara menyediakan beberapa fasilitas yang bisa dinikmati anak-anak.
Di Bandara Kertajati, Jawa Barat, yang baru pun misalnya, sudah tersedia fasilitas ramah anak berupa taman bermain dan belajar yang luas agar anak-anak leluasa bermain.
Fasilitas spesial lainnya, ada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang menyediakan bioskop dan game center sebagai tempat alternatif menunggu jadwal keberangkatan.
Bila umur si kecil sudah cukup untuk diajak nonton film dan main game bersama, Anda bisa membawanya ke bioskop mini dan booth game center yang ada di boarding lounge keberangkatan domestik Terminal 3. Fasilitas spesial ini bisa diakses hanya dengan menunjukkan boarding pass.
Di arena-arena tersebut, anak-anak akan merasa senang dimanjakan oleh ragam permainan. Dengan begitu mudik pun akan terasa seperti liburan bagi mereka.
Pengembangan fasilitas mudik ramah anak pun juga dilakukan di stasiun, seperti stasiun Pasar Senen yang menyiapkan ruang mewarnai untuk pemudik cilik. Fasilitas ini disedikan untuk mengisi waktu anak yang jenuh menunggu rangkaian kerata yang akan membawanya ke kampung halaman.
Ruangan yang tak kalah penting bagi anak dan ibu adalah nursery room atau ruang menyusui dan ganti popok. Hampir di semua terminal, pelabuhan, bandara dan stasiun sudah ada ruang kecil khusus diperuntukkan bagi ibu menyusui dan anak bayi.
Nursery room di terminal bandara menyediakan semua yang ibu menyusui butuhkan dilengkapi sofa yang nyaman, tempat ganti popok, sampai sterilizer botol ASI Perah (ASIP).
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Korlantas Polri, PT Jasa Marga dan stakeholder lain menetapkan kebijakan lalu lintas One Way pada arus mudik dan balik 2019. Langkah ini diapresiasi oleh Koordinator Mudik Ramah Anak dan Disabilitas 2019 (MRAD), Catur Sigit Nugroho.
Menurut Catur, kebijakan One Way Arus mudik dan balik ini akan memperbaiki kualitas jarak tempuh dan dapat mengurangi kerentanan para pemudik anak, disabilitas dan lansia.
"Rest Area di sepanjang tol juga semakin baik fasilitas dan pelayanannya. Rest area befungsi untuk memperbanyak waktu istirahat para pemudik khususnya bagi pengendara kendaraan," katanya.
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019: Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M. Arief, Maria Elena, Reni Lestari