Bisnis.com, JAKARTA-- PT Hutama Karya menunggu pembebasan lahan selesai untuk dapat mengejar target operasi Jalan Tol Pekanbaru - Dumai, seksi I dan seksi II yang direncanakan akan dapat beroperasi pada Desember 2019.
Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol PT Hutama Karya, Agung Fajarwanto mengatakan bahwa sampai saat ini konstruksi jalan tol diupayakan terkejar sesuai target operasi.
"Sampai saat ini masih kita upayakan terkejar, sembari kita lihat beberapa pengadaan tanah atau lahan yang hingga saat ini belum tuntas 100 persen. Jika persoalan tanah semua tuntas di Juli 2019, maka target operasi masih terjaga," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (28/5).
Menurut pria yang akrab disapa Fajar ini, apabila mundur dari target operasi maka periodenya tergantung lahan akan tuntas kapan, karena pengadaannya menjadi kewajiban Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR atau Dirjen Bina Marga atau Direktorat Jalan Bebas Hambatan atau Sub Direktorat Pengadaan Tanah.
Memang, proses pembebasan lahan sempat tersendat beberapa waktu yang lalu. Pertemuan yang dilakukan sebelumnya dengan pemilik lahan, dan sudah dilakukan lobi untuk membebaskan tanah di jalur tol, tetapi tidak dicapai kata sepakat.
Dilansir dari data monitoring BPJT per 17 Mei 2019, tol Pekanbaru-Dumai terdiri dari 6 seksi, progres pembebasan lahan seksi I Pekanbaru-Minas sebesar 95,75%, seksi II Minas-Petapahan/Kandis Selatan sebesar 81,18%, seksi III Petapahan-Kandis Utara sebesar 81,84%, seksi IV Kandis-Duri Selatan sebesar 84,81%. seksi V Duri Selatan-Duri Utara telah mencapai progres konstruksi 63,84%, dan seksi VI Duri Utara-Dumai mencapai 94,63%
Baca Juga
Dengan rincian progres konstruksi yakni seksi I Pekanbaru-Minas sebesar 57,24%, seksi II Minas-Petapahan/Kandis Selatan sebesar 46,97%, seksi III Petapahan-Kandis Utara sebesar 55,25%, seksi IV Kandis-Duri Selatan sebesar 44,04%. seksi V Duri Selatan-Duri Utara telah mencapai progres konstruksi 40,35%, dan seksi VI Duri Utara-Dumai mencapai 46,71%