Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PJT II Buka Peluang Investasi Sektor Pariwisata

Di Jatiluhur saja objek wisata bisa dikembangkan jadi terbuka bagi tourism investment, terbuka juga bagi agenda turisme, artinya bisnisnya terbuka bagi siapa saja,
Jatiluhur
Jatiluhur

Bisnis.com, JAKARTA-- Perum Jasa Tirta II (PJT II) membuka peluang investasi bagi pengusaha yang berminat guna mengoptimalkan wilayah operasi yang dimiliki Perum tersebut.

Direktur Utama PJT II, U. Saefudin Noer mencontohkan bahwa pihaknya memiliki wilayah operasi dari Citarum sampai ke laut.

Pihaknya bakal mengoptimalkan bentang alam di Jatiluhur untuk pengembangan ekowisata. Saat ini, PJT II sudah menggeluti usaha pariwisata dengan membangun taman bermain, hotel, dan ruang pertemuan.

"Di Jatiluhur saja objek wisata bisa dikembangkan jadi terbuka bagi tourism investment, terbuka juga bagi agenda tourism, artinya bisnisnya terbuka bagi siapa saja," tuturnya kepada Bisnis, Senin (27/5/2019).

Menurut Saefudin, pihaknya juga bakal melakukan kaji ulang pada lini usaha penyewaan lahan, karena secara umum belum ada penyesuaian tarif dalam sepuluh tahun terakhir. Lahan-lahan yang disewa antara lain digunakan untuk kawasan industri dan fasilitas keolahragaan.

Dia menambahkan bahwa room for improvement sangat besar, sehingga diharapkan adanya kerja sama dengan berbagai pihak ke depannya.

Untuk diketahui, PJT II merupakan pengelola Bendungan Juanda atau jatiluhur di Purwakarta. Air dari bendungan ini menjadi penggerak enam turbin dengan total kapasitas terpasang 187,5 megawatt.

Dalam catatan Bisnis, Perum Jasa Tirta II (PJT II) sebagai penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) proyek SPAM Jatiluhur Tahap I sudah mengumumkan hasil prakualifikasi pada Maret 2018. Namun, hingga saat ini, proses pelelangan belum berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu request for proposal atau RfP.

PJT II masih merampungkan proses permohonan penjaminan  sebelum membuka tahap RfP. Direktur Keuangan PJT II, Haris Zulkarnain mengatakan proses pelelangan akan rampung pada pertengahan 2019 sehingga bisa segera memulai konstruksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper