Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

PLN Tawarkan Layanan Energi Terbarukan Ke Pelanggan Industri

Saat ini sudah ada dua perusahaan yang tengah dalam proses pembahasan klausula kontrak, sehingga mereka berhak mengantongi sertifikat Premium Green Energy, sebagai perusahaan yang mengaplikasikan Global 100 persen RE.
Ni Putu Eka Wiratmini
Ni Putu Eka Wiratmini - Bisnis.com 24 Mei 2019  |  15:34 WIB
PLN Tawarkan Layanan Energi Terbarukan Ke Pelanggan Industri
Energi terbarukan - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menawarkan layanan premium renewable energy kepada pelanggan industri sebagai partisipasi kepedulian kepada lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.

PLN juga menawarkan peluang baik bagi masyarakat, ataupun industri yang berkiprah di bidang energi terbarukan, untuk bekerjasama dengan PLN dalam hal pengembangan Renewable Energy (RE). 

Executive Vice President (EVP) Pengembangan Produk pada Departemen Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero) Julita Indah mengatakan Premium Green Energy adalah salah satu kategori pelayanan kepada pelanggan dengan mensuplai kebutuhan energi dari satu pembangkit listrik yang terbarukan.

Saat ini sudah ada dua perusahaan yang tengah dalam proses pembahasan klausula kontrak, sehingga mereka berhak mengantongi sertifikat Premium Green Energy, sebagai perusahaan yang mengaplikasikan Global 100 persen RE.

Kedua perusahaan tersebut yakni Nike Inc dan H&M. Hingga saat ini, kedua perusahaan tersebut masih dalam proses memperoleh sertifikasi dari PLN, namun ada beberapa klausul yang masih perlu dibahas lebih lanjut.

Ketika kedua perusahaan mengajukan permohonan untuk memperoleh pasokan listrik dari PLN dengan kategori pelayanan (services) premium green energy, perusahaan mensyaratkan kebutuhan listriknya dipasok dari salah satu pembangkit RE. Jika perjanjian kerja sama sudah saling diikat, maka perusahaan akan memperoleh sertifikat Premium Green Energy. 

“Seperti Nike, pembangkit listriknya harus berasal dari pembangkit RE berkapasitas besar. Sementara itu H&M berasal dari pembangkit listrik berkapasitas kecil. Saat ini yang diajukan adalah yang sumber energinya berasal dari panas bumi. Jadi persyaratannya sangat customized,” katanya sesuai rilis yang diterima Bisnis, Jumat (24/5/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

energi baru terbarukan pasokan listrik
Editor : M. Rochmad Purboyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top