Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 4 Penghambat Realisasi Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah merasa perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, sejumlah sektor berisiko menjadi penghambat laju pertumbuhan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan konferensi pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (16/5/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan konferensi pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (16/5/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah merasa perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, sejumlah sektor berpeluang menjadi penghambat laju pertumbuhan.

Setidaknya ada empat poin yang bisa menghambat proyeksi pertumbuhan ekonomi. Yakni konsumsi rumah tangga, investasi, kinerja ekspor terutama yang terdampak perlambatan ekonomi global, serta realisasi belanja pemerintah.

"Dari sisi fiskal kami sudah sampaikan realisasi APBN, di mana kami perlu melakukan peningkatan kewaspadaan dari pertumbuhan ekonomi kita sendiri," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Kamis (23/5/2019).

Dia menjelaskan, dari sisi belanja pemerintah mengalami perbaikan yang menjadi countercyclical pada kuartal I/2019. Menurutnya, ini bisa menolong untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ke depan.

Menkeu menambahkan, KSSK akan terus melakukan koordinasi sinergi dan kolaborasi menjaga ekonomi Indonesia tanpa kompromi. "Momentum tetap terjaga, stabilitas tetap terjaga, dan kita berharap dunia usaha tetap memiliki kepercayaan diri, sehingga masyarakat tenang," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper