Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sriwijaya Air Bantah Pilotnya Terlibat dalam Ujaran Kebencian

Sriwijaya Air membantah pilotnya terlibat dalam penangkapan terkait dugaan ujaran kebencian di Surabaya.
Ilustrasi - Dua pramugari melintas di lorong pesawat dalam acara Kartini Flight yang diadakan Sriwijaya Air Group, Minggu (21/42019)./Bisnis-Sriwijaya Air Group
Ilustrasi - Dua pramugari melintas di lorong pesawat dalam acara Kartini Flight yang diadakan Sriwijaya Air Group, Minggu (21/42019)./Bisnis-Sriwijaya Air Group

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai Sriwijaya Air membantah pilotnya terlibat dalam kasus terkait dengan dugaan ujaran kebencian di Surabaya.


“Kami pastikan Pilot dengan inisial IR itu bukan Pilot Sriwijaya Air maupun NAM Air,” kata Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air Retri Maya, dalam siaran pers Selasa (21/5/2019).


Dia menambahkan, Sriwijaya Air Group sangat memperhatikan kredibilitas seluruh karyawannya termasuk juga para seluruh awak pesawat. Secara internal maskapai juga rutin mengadakan pelatihan-pelatihan kepada seluruh karyawan tentang bagaimana proses pengembangan diri.


Pada saat yang bersamaan, pihaknya, juga rutin menyosialisasikan tentang apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan oleh seluruh karyawan Sriwijaya Air Group.


Keterangan tersebut diakui Maya menjadi salah satu bentuk komitmen yang dilakukan oleh Sriwijaya untuk terus menjaga serta meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan dalam setiap penerbangannya.


Namun demikian, apabila dalam proses penerbangan ditemukan hal-hal yang berpotensi dengan adanya gerakan mencurigakan dan membahayakan penerbangan, Sriwijaya akan segera melakukan tindakan pencegahan kepada seluruh aircrew tanpa terkecuali.


Guna menjamin hal tersebut salah satu upaya lain yang dilakukan Sriwijaya Air Group yaitu memberikan instruksi kepada seluruh Airport Service Manager untuk memantau semua pergerakan orang dan barang di sekitar bandara. Apabila berpotensi sesuai kriteria, dapat dilakukan pelaporan pada pihak Avsec baik internal maupun petugas keamanan bandara.


“Keamanan dan keselamatan bagi kami wajib hukumnya. Salah satu bentuk lain untuk mengantisipasi ini yaitu melakukan koordinasi dengan semua unit terkait security aspect,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper