Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam rangka memperkuat silahturahmi dan memperkenalkan perusahaannya, Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah atau PINA mengunjungi Bisnis Indonesia, Selasa (21/5/2019).
Dalam diskusi ini, CEO PINA Ekoputro Adijayanto mengatakan setelah baru saja diangkat menjadi CEO pada 8 Mei 2019, pihaknya langsung mengadakan media visit ke Bisnis Indonesia.
"Bisnis Indonesia di kehidupan adalah keluarga bukan hal yang baru, di kehidupan profesional saya tidak lepas satu hari pun dari membaca Bisnis Indonesia, sehingga kami melakukan media visit pertama," ujarnya di Wisma Bisnis Indonesia, Selasa (21/5/2019).
Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Heri Trianto, Deputi Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika (penerbit harian Bisnis Indonesia) Asep Mh Mulyana, Redaktur Pelaksana Maria Benyamin, Redaktur Bidang Ekonomi Makro Achmad Aris dan Redaktur Bidang Infrastruktur Zufrizal turut hadir dalam acara ini.
Sebagai informasi, Dalam periode 2015-2019, pembangunan infrastruktur Tanah Air membutuhkan pendanaan yang nilainya cukup fantastis, yakni mencapai US$359,2 miliar. Dari jumlah tersebut, pemerintah hanya sanggup membiayai US$148,2 miliar. Sisanya, pemerintah mengandalkan peran BUMN dan swasta.
Namun, pemerintah juga menyadari adanya keterbatasan pembiayaan dana BUMN dan swasta. Oleh karena itu, pemerintah mendorong Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) untuk memfasilitasi sumber dana dari dalam dan luar negeri dan menyelaraskannya dengan kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang sesuai perencanaan pembangunan nasional.
Baca Juga
Pada 2017, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro menandatangani Keputusan Menteri PPN/Bappenas No. Kep.121. PPN/HK/11/2017 tentang pembentukan tim Pembiayaan Infrastruktur Non Anggaran (PINA) yang ini dikenal sebagai PINA Center.