Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis mengatakan bahwa dari informasi Kementerian Perhubungan masih ada komponen kebandaraan yang belum standar di Bandara Kertajati, Jawa Barat atau BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat) sehingga infrastruktur itu belum bisa beroperasi secara optimal.
Pernyataan itu disampaikan Fary usai menerima delegasi DPRD Provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh Ali Hasan, Jumat (10/5/2019).
Fary turut mempertanyakan kalau memang belum standar mengapa bandara itu secepatnya diresmikan. Menurut catatan, sekarang ini hanya ada satu penerbangan yakni maskapai Citilink tujuan Surabaya.
“Itu menjadi isu kita bersama. Memang saat ini ada upaya untuk cepat menyelesaikan jalan tol sebagai akses ke Bandara Kertajati. Ini menjadi masukan bagi Komisi V DPR, dan kami akan pertanyakan langsung kepada maskapai penerbangan,” ujarnya hari ini, Jumat (10/5/2019).
Fary berharap sejumlah maskapai penerbangan memamfaatkan bandara itu sebagai bagian dari rute penerbangan mereka.
Sementara itu Ali Hasan meminta kepada Komisi V DPR agar mendorong pemerintah pusat supaya memberikan kepastian yang kuat terkait pemindahan operasional penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Kertajati.
Menurut Ali, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan perwakilan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Pada pertemuan tersebut mereka mendapat informasi bahwa akan dilakukan pergeseran sebagian rute penerbangan yang ada di Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.
“Kita sesungguhnya berharap betul semua penerbangan komersial digeser ke Bandara Kertajati. Baru dengan demikian, Kertajati yang (pembangunannya) menelan biaya triliunan itu bisa berfungsi secara optimal,” katanya.