Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerapan Tol Satu Arah Agar Pikirkan Pemudik Ke Jabotabek

Penerapan tol one way membuat pemudik di Jakarta bisa mengalami keterlambatan yang sangat parah, karena penuhnya jalan di luar tol.
Foto udara perbaikan jalan tol Cipali Kilometer 141, Jawa Barat, Minggu (12/5/19)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Foto udara perbaikan jalan tol Cipali Kilometer 141, Jawa Barat, Minggu (12/5/19)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com JAKARTA--Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memberikan peringatan keras pada pemerintah terkait diadakannya sistem satu arah yang diselenggarakan berturut-turut pada arus mudik nanti.

Tulus Abadi, Ketua Harian YLKI mengatakan pada sistem satu arah secara marathon ini akan membuat daerah penyangga di Bekasi akan ramai total sehingga perlu pertimbangan lebih lanjut.

"Pemerintah hati-hati agar diterapkan per 6 jam dulu, jangan sampai 3 hari berturut-turut 24 jam, itu ada yang terkunci di Bekasi, penumpang atau pemudik di Jakarta bisa mengalami keterlambatan yang sangat parah, jadi jangan memudahkan yang lain tapi mengorbankan yang lain." ujarnya di Cikampek, Senin (20/5/2019).

Yayat Supriatna Pengamat Perkotaan mengatakan bahwa sistem yang dilakukan jelang arus mudik dan arus balik ini akan lebih baik justru untuk setelah Lebaran. Jangan sampai sesudah Lebaran persoalan kembali ke awal dan bagaimana dilakukan penataan lebih lanjut.

"One Way ini potensi antara Jakarta - Bekasi sampai Cikarang, tiga wilayah ini satu kesatuan, integrasi Cikarang sampai ke arah Jakarta, jadi ada faktor bangkitan ke arah Jakarta. Apakah puncak itu ada pembatasan untuk angkutan logistik? persiapan jalan tol jangan sampai jadi persoalan di tempat lain," ujarnya.

Yayat menambahkan, sebaiknya ada koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah di mana ada data potensi kemacetan agar tidak lancar di jalan tol tetapi tersendat di jalan arteri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper