Bisnis.com, JAKARTA - Menteri ESDM Ignasius Jonan mengunjungi markas Freeport-McMoRan Inc. di Phoenix, Amerika Serikat, untuk memastikan pelaksanaan dan penyelesaian dua isu penting pascapengambilalihan mayoritas saham PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh PT Inalum (Persero).
Selain delegasi dari Kementerian ESDM, turut juga dalam kunjungan tersebut Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Ilyas Asaad, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun KLHK Rosa Vivian Ratnawati, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, dan Presiden Direktur PTFI Tonny Wenas.
Jonan berada di Phoenix pada 19-20 Mei untuk melakukan pertemuan dengan CEO Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson terkait pelaksanaan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi (OP) PTFI.
Adapun PTFI saat ini merupakan pemegang IUPK Operasi Produksi yang mayoritas sahamnya sebanyak 51,2% telah dimiliki Indonesia melalui Inalum. Sisanya sebanyak 48,8% dipegang oleh Freeport-McMoRan Inc.
Dalam kunjungan tersebut, pihak Kementerian EDSM mendorong dan ingin memastikan dua hal utama dalam pelaksanaan IUPK OP. Dua hal tersebut adalah tata kelola lingkungan yang sesuai dengan peta jalan (roadmap) yang telah ditetapkan serta penyelesaian pembangunan smelter di Indonesia dalam waktu 5 tahun setelah IUPK OP diterbitkan.
Menteri ESDM juga berkesempatan mengunjungi salah satu fasilitas operasi tambang tembaga milik Feeeport-McMorran di Morenci, Arizona. Kunjungan ke Morenci dilakukan untuk melihat standard fasilitas operasi tambang Freeport-McMoRan yang akan menjadi standar pelaksanaan operasi tambang PTFI sebagai salah satu perusahaan tambang kelas dunia.
Setelah mengunjungi Freeport-McMoRan, Jonan akan melanjutkan kunjungan kerja ke Houston untuk bertemu dengan jajaran pimpinan puncak dua investor migas besar Indonesia, ykni Chevron dan ConocoPhillips. Jonan dijadwalkan tiba di Indonesia pada 24 Mei 2019.