Bisnis.com, JAKARTA - Dua pabrik semen, yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., akan menghentikan beberapa unit produksinya lantaran gudang penampungan sudah penuh, di tengah konsumsi pasar melambat.
Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso mengatakan bahwa beberapa pabrik besar akan menghentikan beberapa unit pabriknya mengingat gudang penampungan sudah penuh.
"Dua pabrik semen yang akan menghentikan operasinya adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (17/5/2019).
Widodo mengatakan bahwa kapasitas produksi industri semen di dalam negeri sudah melebihi permintaan nasional sebanyak 30%. Oleh karena itu, Widodo berharap agar otoritas menghentikan penerbitan izin pembangunan pabrik baru.
Selain itu, akan ada tiga pabrik semen baru yang beroperasi pada 2020/2021 di Jember, Jawa Timur; Grobogan, Jawa Tengah; dan Kalimantan Timur.
“Sehingga ini akan menyulitkan lagi para produsen semen sebelumnya karena oversupply-nya bertambah lagi. Semoga kabinet yang baru nanti bisa mengerti dan bijak terhadap situasi dan kondisi industri semen ke depan,” tuturnya.