Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kresna Kusuma Marga Dyandra (KKDM) memperkirakan tahap konstruksi seksi 2B jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) bisa dimulai pada akhir 2019. Seksi ini bakal melewati kawasan tempat tinggal Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Direktur Utama KKDM, Herwidiakto mengatakan seksi 2B akan menghubungkan Jakasampurna dengan Tambun. Dia mengungkapkan, semula trase akan berakhir di Duren Jaya. Namun, Pemerintah Kota Bekasi keberatan dan meminta pengalihan trase ke Tambun.
Pengalihan trase ini membuat konstruksi jalan tol melewati Perumahan Pengairan Rawa Semut, Kelurahan Margahayu. "Secara trase kena rumah Pak Menteri," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (15/5/2019).
Herwidiakto menambahkan, konstruksi seksi 2B diharapkan bisa dimulai pada akhir 2019. Dia menambahkan, proses penggantian lahan dan bangunan belum akan dilakukan dalam waktu dekat karena masih menuntaskan sejumlah tahap.
Sebagaimana diketahui, jalan tol Becakayu kembali dibangun setelah mangkrak selama 20 tahun. PT Waskita Toll Road (WTR) mengambil alih saham KKDM pada 2014.
Tiga tahun berselang, Seksi 1B dan 1C yang yang menghubungkan wilayah Cipinang Melayu – Pangkalan Jati – Jakasampurna beroperasi. Secara keseluruhan, jalan tol Becakayu membentang sepanjang 23,76 kilometer.
Baca Juga
Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja sebelumnya mengatakan penggusuran rumah Menteri PUPR ini sudah berkembang sejak setahun yang lalu, saat pembangunan tol Becakayu sedang gencar-gencarnya. Kebetulan rumah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terletak di Komplek Perumahan PU Pengairan Rawa Semut Margahayu, Bekasi Timur terletak sangat dekat dengan lokasi pembangunan tol.
"Tanah pak Menteri ada di seksi 2B Tol Becakayu nah seksi 2B terbentang dari jalan Veteran sampai Tambun, saat ini sedang penajaman trase karena kaki tol ini ada di kawasan perumahan Pak Menteri kemungkinan besar akan dibongkar," tuturnya.
Rencananya, Tol Becakayu seksi 2B ini ditargetkan akan selesai pada 2021, apabila pembebasan tanah bisa dilakukan tahun ini dan dilakukan konstruksi pada 2020.
Meski begitu, ada kemungkinan juga perumahan ini tidak dibongkar, tetapi apabila tidak dibongkar maka kondisi akan sangat tidak kondusif karena sangat dekat dengan 2 tol yakni tol Becakayu dan tol Japek serta LRT, selain bising juga banyak debu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
