Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP & Kemenhub Pastikan Ganjil-Genap di Merak-Bakauheni Berlaku

ASDP akan mengimplementasikan rencana tersebut tetapi pihaknya masih mematangkan opersionalnya sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar.
Ilustrasi - Pelabuhan Merak di Provinsi Banten./Antara-Weli Ayu Rejeki
Ilustrasi - Pelabuhan Merak di Provinsi Banten./Antara-Weli Ayu Rejeki

Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus bekerja sama dengan Kemenhub mematangkan operasional pemberlakuan ganjil genap perlintasan penyeberangan Merak--Bakauheni pada puncak arus mudik dan balik angkutan Lebaran 2019.


Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengonfirmasi akan mengimplementasikan rencana tersebut. Namun, pihaknya masih mematangkan opersionalnya sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar.


"Intinya, itu [ganjil genap] akan diberlakukan dari hasil rapat-rapat kami dan akan dimatangkan persis operasionalnya. Kamis [16/5] mendatang akan ada kepastian operasionalnya akan seperti apa," terangnya kepada Bisnis, Senin (13/5/2019).


Dia menjanjikan paling cepat sosialisasi ke masyarakat akan mulai dilakukan pada pekan ini. Menurutnya, pesan yang disampaikan kepada masyarakat harus dibuat lebih mudah diterima.


Pada puncak arus mudik, penyeberangan ganjil genap akan berlaku di Pelabuhan Merak, Banten bagi kendaraan roda empat selama 4 hari pada 30 Mei--2 Juni 2019. Rencananya, kebijakan ini dilaksanakan selama 12 jam pada pukul 20.00--08.00 WIB, atau penyeberangan malam hari.


Sementara itu, pada puncak arus balik, ganjil genap akan berlaku di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, bagi kendaraan roda empat selama 3 hari pada 7 Juni--9 Juni 2019. Waktu pelaksanaannya pun sama, selama 12 jam pukul 20.00--08.00 WIB.


"Buat kami, justru itu menjadi lebih baik, ini salah satu cara menangani meningkatnya trafik ke Merak--Bakauheni," terangnya.


Penyeberangan Merak--Bakauheni akan dilayani oleh 68 kapal dengan rincian 60 kapal swasta dan 8 kapal milik PT ASDP. Sementara itu, dermaga yang difungsikan untuk penyeberangan ada 6 pasang dermaga.


Adapun hasil evaluasi pada Angkutan Lebaran 2018 di antaranya kapal kapasitas kecil masih beroperasi pada H-3, adanya kendaraan truk memadati area pelabuhan pada H-4, jam kedatangan kendaraan pada saat yang bersamaan, yaitu mulai H-4 pukul 22.00 WIB, serta proses pengurusan surat persetujuan berlayar (SPB) masih cukup lama.


Hasil evaluasi pada 2018 tersebut, mayoritas kendaraan roda empat atau lebih dan roda dua yang menyeberang ke pelabuhan Bakauheni datang pada malam hari, sehingga diharapkan dengan adanya aturan ganjil-genap ini dapat mengurangi kepadatan Pelabuhan Merak di malam hari.


ASDP memprediksikan jumlah penumpang di Pelabuhan Merak mencapai 1,42 juta penumpang tumbuh dari tahun sebelumnya sejumlah 1,35 juta penumpang. Sementara jumlah perjalanan pun meningkat menjadi 2.412 dari tahun sebelumnya sejumlah 2.342 perjalanan.


Kendaraan roda empat yang menyeberang diprediksi mencapai 179.516 unit dari tahun 2018 sebanyak 170.968 unit. Sementara roda dua menjadi 108.894 unit dari 103.709 unit pada 2018.


Sementara itu, jumlah penumpang dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak diprediksi bertambah menjadi 1,29 juta penumpang dari tahun sebelumnya 1,23 juta penumpang. Jumlah perjalanan meningkat menjadi 2.424 dari 2.353 pada 2018.


Di sisi lain, jumlah kendaraan roda empat yang menyeberang diprediksi meningkat menjadi 168.009 unit dari 156.199 unit. Jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang diprediksi naik dari 87.876 unit menjadi 92.269 unit.


Pada Angkutan Lebaran 2019 kali ini, fasilitas penjualan tiket di Pelabuhan Merak berupa gerbang tol untuk roda empat pun ditingkatkan menjadi 23 gerbang dari tahun sebelumnya yang hanya 18 gerbang.


Sementara itu, gerbang tol pengendara motor berkurang dari 26 gerbang menjadi 25 dan loket pelayanan penumpang menjadi 25 loket dari tahun sebelumnya yang mencapai 31 loket.


Adapun di Pelabuhan Bakauheni gerbang tol kendaraan roda empat bertambah menjadi 18 unit dari tahun sebelumnya yang hanya 15 unit, sementara gerbang tol roda dua bertambah menjadi 15 unit dari sebelumnya 14 unit. Khusus untuk loket penumpang bertambah dua kali lipat menjadi 24 loket dari tahun 2018 yang hanya 12 loket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper