Bisnis.com, YANGON - Seorang pilot Myanmar berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat meskipun tanpa menggunakan roda depan, Minggu (12/5/2019).
Insiden penerbangan itu terjadi saat roda pesawat gagal dikeluaran saat pesawat Myanmar National Airlines yang membawa penumpang itu akan mendarat.
Itu adalah insiden penerbangan kedua di Myanmar dalam minggu ini. Sebelumnya pesawat Biman Bangladesh Airlines tergelincir di landasan pacu saat angin kencang di Yangon, Rabu, melukai sedikitnya 17 orang di dalamnya.
Seorang pejabat memuji keberhasilan pilot mendaratkan pesawat Embraer 190 dengan selamat di bandara Mandalay, Minggu (12/5/2019)pagi meskipun mengalami kegagalan teknis. Lebih dari itu tak ada seorang pun yang mengalami luka.
Asap memasuki kabin saat penumpang menunggu dievakuasi. Foto diambil dari video media sosial./Nay Min via REUTERS
Baca Juga
"Pilot melakukan pekerjaan dengan baik," kata Win Khant dari Sekretaris Tetap Kementerian Transportasi dan Telekomunikasi Myanmar. ia menambahkan insiden itu sedang diselidiki.
Myanmar National Airlines, maskapai yang dikelola pemerintah, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat itu berangkat dari kota Yangon dan mendekati bandaraMandalay saat pilot tidak dapat mengeluarkan roda pendaratan bagian depan dengan semestinya.
Pilot Kapten Myat Moe Aung harus membawa pesawat itu terbang dua kali melintasi bandara untuk memastikan pengawas lalu lintas udara dapat memeriksa apakah roda pendaratan sudah turun, kata maskapai itu.
"Kapten kemudian mengikuti prosedur darurat dan melakukan pembakaran bahan bakar untuk mengurangi berat pendaratan," katanya.
Penumpang bergegas meninggalkan pesawat. Foto diambil dari video media sosial./Nay Min via REUTERS
Video pendaratan yang mendebarkan itu menunjukkan bagaimana pesawat mendarat dengan roda belakang menyentuh landasan terlebih dahulu. Pilot kemudian menurunkan hidung pesawat.
Pesawat bergerak agak jauh di sepanjang landasan dengan bagian hidung pesawat akhirnya dapat menyentuh landasan dengan aman. Asap sempat mengepul sebelum pesawat benar-benar bisa berhenti.
Para kru kemudian melakukan evakuasi darurat.
Pihak maskapaitidak mengatakan berapa banyak penumpang yang berada di dalam pesawat tersebut, tetapi Embraer mengatakan di situsnya bahwa pesawat itu memiliki kapasitas khas antara 96 dan 114 kursi.