Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Dilantik, Gubernur Abdul Gani Kasuba Ingin Maluku Utara Punya Jalan Tol

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai sudah mulai berjalan kendati masih ada kendala pembebasan lahan.
Gubernur Maluku Utara terpilih Abdul Gani Kasuba (kiri) dan Wakil Gubernur Al Yasin Ali bersiap mengikuti pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Jumat (10/5/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A
Gubernur Maluku Utara terpilih Abdul Gani Kasuba (kiri) dan Wakil Gubernur Al Yasin Ali bersiap mengikuti pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Jumat (10/5/2019)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba berkomitmen untuk menggenjot pembangunan infrastruktur dan penyelesaian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai.

Menurutnya, pembangunan KEK Morotai sudah mulai berjalan kendati masih ada kendala pembebasan lahan.

"Mudah-mudahan sekarang sudah mulai, proyek mulai jalan, kita juga sudah, walau belum semua diresmikan Bapak Presiden di Manado, Sulut [Sulawesi Utara]. Dan sekarang sudah mulai berjalan, proyek-proyek di KEK juga, pariwisata perikanan fasilitasnya juga sudah mulai," katanya di Istana Negara, Jumat (10/5/2019).

Selain penyelesaian KEK Morotai, Abdul mengungkapkan sempat mengusulkan kepada Presiden supaya ada jalan bebas hambatan yang menghubungkan antara ibu kota dengan bandara.

"Kurang lebih 100 km, dengan jalan bebas hambatan bisa kita tempuh dalam 45 menit," ujarnya.

Dia juga menambahkan masih ada beberapa proyek infrastruktur yang terus dikebut misalnya jalan lingkar Halmaheta, jalan kabupaten/kota, dan jalan di beberapa pulau.

Di samping infrastruktur, dia berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia terutama di sektor pariwisata.

Adapun, dia mengaku diberi pesan oleh Presiden Jokowi untuk mempermudah perizinan untuk menggenjot realisasi investasi daerah.

"Hanya pesankan ya baik-baik lah. Harus perhatikan rakyat baik-baik, masyarakat ya, jangan disakiti diabaikan, permudah semua termasuk izin-izin dan lain-lain. Tidak boleh dipersulit," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper