Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang Sebut Operasi Pasar Belum Mampu Tekan Harga Bawang

Asosiasi Pedagang Pasar menilai operasi pasar yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian tidak dapat menekan melonjaknya harga bawang putih di pasaran.
Petani panen bawang merah di Desa Taraban, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (2/10)./ANTARA-Saiful Bahri
Petani panen bawang merah di Desa Taraban, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (2/10)./ANTARA-Saiful Bahri

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pedagang Pasar menilai operasi pasar yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian tidak dapat menekan melonjaknya harga bawang putih di pasaran.

Abdullah Mansuri, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengatakan bahwa harga bawang putih di pasaran sudah tembus di atas Rp60.000 per kg.

"Kenapa itu terjadi ? Karena stok [bawang putih] di pasar tidak banyak, oleh karena itu yang harus diperbanyak adalah stok bawang putih di pasar, bukan stok [pada saat] operasi pasar," kata Abdullah kepada Bisnis, Kamis (2/5/2019).

Dia menyarankan untuk mengendalikan harga bawang putih sebaiknya pemerintah melakukan operasi pengendalian harga. Caranya adalah dengan menyalurkan stok barang yang disimpan oleh pemerintah langsung ke pedagang-pedagang pasar.

"Operasi pengendalian harga itu pemerintah menyiapkan stok bawang putih di drop langsung ke pasar-pasar dan pedagang-pedagang agar suplai dan demandnya jadi seimbang," jelasnya.

Sebelumnya, masih tingginya harga komoditas bawang putih di pasaran membuat Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melakukan operasi pasar di lima titik di wilayah Jakarta.

Operasi pasar akan dilakukan di Perumnas Klender (Jakarta Timur), Pasar Senen (Jakarta Pusat), Pasar Rawamangun (Jakarta Pusat), Pasar Tanah Abang (Jakarta Pusat) dan Pasar Kebayoran Lama (Jakarta Selatan).

"Sekarang ini harga bawang putih sedang tinggi di kisaran Rp50.000-Rp60.000 per kg. Ini sudah tidak wajar harganya makanya kami lakukan operasi pasar. Operasi pasar kami lakukan dua hari, hari ini dan besok," ujar Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh Ismail Wahab dalam keterangan resminya, Kamis (2/5/2019).

Kendati demikian, distribusi bawang putih yang dibawa Kementan totalnya hanya 10 ton untuk 5 pasar tersebut.

Padahal, lebutuhan konsumsi per bulan 42.000 ton/bulan, tetapi stok yang dikeluarkan hanya 10 ton selama dua hari untuk operasi pasar atau hanya 0,02% dari total kebutuhan konsumsi perbulan tersebut.

Dia berharap dengan distribusi bawang putih melalui operasi pasar yang dilakukannya dapat menekan harga bawang putih di pasar sebelum hasil impor bawang putih sebanyak 115.000 ton yang saat ini diklaim sudah berada di Tanjung Priok dan Tanjung Perak disalurkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper