Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTBA Cetak Kenaikan Produksi Batu Bara

PTBA menargetkan produksi batu bara pada tahun ini sebanyak 27,26 juta ton atau naik 3 persen dari realisasi produksi sepanjang tahun lalu sebanyak 26,36 juta ton.

Bisnis.com, JAKARTA--Sepanjang kuartal I/2019, produksi batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menapai 5,7 juta ton atau naik 7,95 persen dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 5,28 juta ton.

Naiknya volume produksi tersebut sejalan dengan meningkatnya pengangkutan batu bara sebesar 7,6 persen dari 5,43 juta ton menjadi 5,84 juta ton. Alhasil, penjualan pun terdongkrak hingga 5,6 persen dari 6,3 juta ton menjadi 6,65 juta ton pada kuartal I/2019.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan capaian tersebut tidak lepas dari strategi perseroan dalam mengoptimalkan peluang pasar ekspor ke beberapa negara seperti India, Korea Selatan, Sri Lanka, dan Hong Kong di tengah pembatasan impor oleh China. Selain itu, ada peningkatan ekspor batu bara kalori menengah ke atas ke pasar premium.

"Penjualan masih bisa kami tingkatkan di tengah tekanan terhadap harga yang berlangsung sejak kuartal IV tahun lalu," ujarnya, Rabu (24/4/2019).

Adapun PTBA menargetkan produksi batu bara pada tahun ini sebanyak 27,26 juta ton atau naik 3 persen dari realisasi produksi sepanjang tahun lalu sebanyak 26,36 juta ton. Dari sisi penjualan, PTBA menargetkan angka 28,38 juta ton yang terdiri dari penjualan domestik sebanya 13,67 juta ton dan ekspor 14,71 juta ton.

"Untuk menunjang target-target ke depan, pengembangan usaha tetap dilakukan baik infrastruktur maupun peningkatan kapasitas," katanya.

Pihaknya pun telah menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) untuk pengembangan proyek angkutan batu bara jalur Tanjung Enim-Kertapati dengan kapasitas 5 juta ton per tahun  beserta fasilitas Dermaga Kertapati. Proyek tersebut ditargetkan rampung tahun ini.

Selain itu, ada juga proyek angkutan untuk jalur Tanjung Enim Tarahan yang akan selesai tahun ini dengan kapasitas 20,3 juta ton per tahun yang akan ditingkatkan menjadi 25 juta ton per tahun pada 2020.

Adapun hingga 2023, proyek pengembangan angkutan bersama KAI ditargetkan mencapai 60 juta ton per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper